đź’• Apa sih tolak ukur keberhasilan
Rumah Tangga ?
Sebagian besar masyarakat mengatakan, ada 2 hal yang jika terjadi
maka Rumah Tangga tersebut terbilang sukses :
1) Punya anak,
2) Banyak harta.
Bukan. Bukan itu.
Kedua, Rumah Tangga Fatimah Radhiallaahu 'anha sangat minim harta.
Sang Istri pernah menahan laparnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah
beliau. Lalu, apakah kita berani mengatakan bahwa Rumah Tangga mereka hancur
berantakan diujung tombak ? Tidak. Bahkan Suami beliau adalah salah satu
penghuni Surga Allaah. Maa syaa'Allaah..
đź’ĄBenar, sebagai seorang Isteri
jangan bermudah-mudahan untuk menuntut kalimat perpisahan hanya karena kedua
sebab diatas. Sebab ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya dengan
perkataan tercela.
đź’ĄJuga, sebagai seorang Suami jangan
bermudah-mudahan mengatakan "aku tak punya harta, aku tak pantas untukmu..
Duhai Isteriku.." Innalillaahi wa inna ilayhi rooji'un. Tau kah para
Suami, kalimat tersebut justru enggan didengar oleh Istri kalian. Sebab para
sahabat tidak tercermin dalam diri mereka sifat keputus-asaan.
🏡Tolak ukur keberhasilan Rumah Tangga seorang Muslim ialah,
đź’• Ketika setelah menikah, maka bertambahlah taqwa mereka
kepada Allaah..
đź’• Ketika setelah menikah, maka bertambahlah amalan-amalan
sunnah mereka..
đź’• Ketika setelah menikah, bertambahlah hapalan-hapalan
mereka..
đź’• Ketika setelah menikah, bertambahlah kesabaran mereka
dalam setiap taqdir Allaah..
đź’• Ketika setelah menikah, bertambahlah ghiroh mendatangi
majelis-majelis 'ilmu Allaah..
đź’• Pun, ketika setelah menikah, bertambah takutlah mereka
sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabb-nya
yang paling adil. Bertambah berharaplah mereka kepada Rabb-nya agar bisa
dinikahkan lagi dalam Jannah Allaah tanpa hisab..
Maa syaa'Allaah ♡ ♡ ♡
BaarakAllaahu fiikum
✏ kutipan nasehat indah untuk kita semua..
*Tausiyah dari Whatsapp