Ramadhan kemarin pernikahan kita memasuki 8 tahun. Ketika abang mengumumkan pernikahan dengan kamu, orang yang kenal dengan kita bertanya "kenapa menikah dengan dia?".
Abang tahu kamu merasa berkecil hati ketika ada teman-teman yang bertanya hal itu. Karena kamu berpikiran bahwa kamu tidak spesial. Padahal abangpun tidak menjawab orang yang bertanya tentang hal itu dan tidak ambil pusing.
Delapan tahun perjalanan pernikahan kita, kamu adalah shalihah yang abang kenal. Seperti nama di hp abang "Una shalihah". Dan abang tak menyesal Allah takdirkan kamu untuk melengkapi hidup abang. Bahkan abang, merasa sangat beruntung. Alhamdulillah
Pertama, Anik yang shalihah ini hormat sekali dengan abang. Itu terlihat kamu selalu izin apapun yg akan km lakukan. Sekecil minta izin untuk sekedar puasa sunnah atau kumpul dengan teman-teman kamu. Padahal tanpa bilangpun, abang akan izinkan. Tapi, abang tahu kamu sangat khawatir klo abang tidak ridho, Allah pun gak ridho.
Kamu selalu menjaga aib abang di depan keluarga kamu. Kamu pintar sekali menutupinya sayang.
Kedua, kamu adalah orang yang selalu mengingatkan abang untuk cepat2 transfer ke keluarga di Indo, kamu yang paling tahu bahwa abang adalah tulang punggung. Terlebih ketika awal-awal pernikahan kita dan selama pandemik ini.
Abang ingat, beberapa tahun lalu ketika salah satu anggota keluarga abang sakit dan butuh banyak biaya, una tak segan2 menawarkan tabungan kamu untuk membantu keluarga abang. Padahal itu jumlahnya gak sedikit. Kamu katakan "keluarga abang sakit, berarti keluarga anik juga". Padahal ini baru dua tahun pernikahan kita.
Ketiga, Kamu yang selalu mau belajar, orang yang lebih sibuk dari suaminya seorang PhD. Abang tahu ini cara kamu agar waktunya tidak terbuang sia-sia. 😘
Keempat, abang kenal ini dari dulu. Anik yang sederhana. Beberapa tahun belakangan ini, una sering cerita klo teman-teman mainnya, lagi sering cerita ttg barang berbrand, beli baju gamis yang sampai rebutan. Hehehe
Abang pernah tanya "kamu mau sayang?".
Una jawab "engga, udah cukup dengan apa di miliki sekarang. Alhamdulillah."
Tapi, akhirnya abang belikan meski ujung-ujungnya tidak pakai.😆
Kelima, Una orang paling sering bangunin abang Qiyamullail. Kamu yang selalu bertanya, "mimpi apa yang blm terwujud? Doa apa yang lagi kamu panjatkan?". Karna abang yakin, kamu akan membantu dalam doa kamu.
Ada kalimat yang abang ingat ketika kamu bangunin abang, kamu peluk abang dan kamu sampaikan "sayang, hajat kita terlalu banyak. Yuk bangun".
Akhir ramadhan kemarin, Ketika baru saja tiba di Madinah untuk merayakan Idul fitri, abang mendpatkan email, sebuah pengumuman salah satu hajat. Kamu katakan "sayang, ayok sujud syukur ayo".
Dan masih banyak hal lain yang sangat berkesan buat abang. Ternyata sudah 8 tahun pernikahan kita, abang selalu merasa baru menikah, padahal Hijaz sudah 5 tahun. Artinya abang sangat bahagia sayang. 😁
Alhamdulillah Jazakillah khoiron una shalihah sudah menjadi istri shalihah abang yang menemani perjalanan sampai saat ini. Semoga tetep menjadi saat ini atau bertambah kebaikan yang kamu lakukan. Terima kasih selalu mendukung apapun yang abang lakukan.
❤
Abang Sayang Anik.
