CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 16, 2022

Being his wife

Menjadi seorang istri jauh di perantauan itu  gak mudah. Menyatukan dua kepala, satu kepala yang sudah dewasa, satu kepala terkadang seperti anak-anak. Dibesarkan dengan segala demokratis, harus di over protective sama org baru dalam hidupnya. Meski awalnya gak bs terima, siapa sih nih orang larang ini itu. Tapi, yg di larang memang berefek buruk ke saya. (Dilarang makan permecinan) sy pny maag gengs. But, Alhamdulillah being his wife, I am so lucky. 

Setelah menikah dengannya, banyak org yg terkejut. "Hah, ka wandi nikah sm anik?" Or
Ka wandi nikah sm ka anik? Ciwi2 yg bilang

Tp, ada juga sih yg mengatakan "kenapa wandi si nik gak si ini aja?" Laki2 yg bilang.

Banyak orang yg kaget, abang nikah dengan saya karna merasa gak pantes. Abang yg terkenal pintar dan sy yg begitu adanya.. 
Yg kaget kenapa harus wandi, I known he was jealous.  😊

Banyak juga yang katakan,wah masyaallah Barokallahu fiik, seneng deh. Gak nyangka ka Anik.

Meski pernah ada rasa minder bahkan terkadang sampai saat ini karna abang sekolah tinggi, teman-temannya jg gak kalah pinternya. Saya yg hanya begini aja. Hmm

Dan setelah 9 tahun bersama, teman-teman yg sangat dekat dengan kami. Padahal beliau adalah teman abang dulu di UI. "Wandi, lo beruntung dapatin anik". 
Teman-teman yg dekat dengan kami, Kalian cocoklah..
Wandi beruntung banget lo.. 
(Pujian ni gak maksud buat sombong y)


Dan Alhamdulillah sampai saat ini abang gak pernah merendahkan status saya yg cuma s1 UIN, abang jg ga pernah memaksa untuk lanjut kuliah. Abang selalu support kegiatan yg bermanfaat untuk saya. Karna dari awal kami menikah, tujuan kami bukan sm2 akan sekolah setinggi-tingginya. Kita bermanfaat untuk banyak orang sesuai passion kita. Alhamdulillah being his wife, so Greatful.


Dengan segala kekurangan saya, sering kali abang lengkapi. Begitupun sebaliknya.
Abang ga pernah bilang engga tapi, beliau selalu mengelak. Contoh waktu di saudi mau ngemall bareng teman2 ibu2 indo. Abang gak bilang gak boleh tapi, abang jawab 
 "Una tega ninggalin kita ber3? Abang anter aja ya". Atau mau di ajak ke supermarket A, jawaban abang "sama itu isinya sm supermarket B". Klo di inget-inget lucu. Begitu cara abang sayang sama istrinya. Menghindari yang engga-engga. Karna abang tau setelah ngumpul biasanya saya yg jd Insecure. 😄😅
Meski terkadang saya lupa kebaikan2nya. 😁
Tapi, saya gak akan lupa abang yg selalu berusaha membuat saya bahagia dengan caranya.

Menikah memang ibadah yg paling berat, tapi bila menikah dengan orang yang tepat. Bukan cuma bahagia yang di dapat tapi, juga ada sakinah, mawaddah, dan warahmah.. mdh2an hingga Jannah jg di embat (betawi style). :)


 رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَ ٰ⁠جِنَا وَذُرِّیَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡیُنࣲ 
وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِینَ إِمَامًا
Aamiin..
❤️ una



Oct 15, 2022

Keluar dari Zona Nyaman

Delapan tahun merantau di negara SA, terasa sekali nyamannya. Sudah tau ritme kehidupannya, sudah tau apa yg harus dilakukan ini dan itu, hidup terasa tenang karna menjadi kaum mayoritas, masih banyak hal lain.. Alhamdulillah alhamdulillah..

Ketika abang mendapatkan pekerjaan di negeri minoritas muslim. Wah banyak sekali kekhawatiran dari seorang ibu dan istri. 

Setelah 8 tahun, harus pindah dan keluar dari zona nyaman. Itu tidak mudah, berat, apakah nangis? Pasti! (Thank you abang for your hug your sholder, your ear for listen, for everything) masyaallah tabarakallah 

Dari negara terpanas pindah ke negara terdingin. Sampai negara ni disaat salju tebal. Kenapa-mana bingung, ngajak anak keluar ribet, teman2 Indonesia rumahnya jauh2, dan masih banyak hal lainnya. Alhamdulillah ala kulli hal. Semua yg terjadi pokoknya bikin kita makin kuat dan solid bersama keluarga. Dan menerima takdir lebih ikhlas.

Semua itu wajar ketika merasa kesulitan di zona baru, tapi Alhamdulillah bini'matihi tatimmush sholihaat.. skenario Allah itu gak pernah salah. Allah menempatkan kita dimana pun pasti ada hikmah. Dan semua itu tidak sia-sia. 

Keluarga dan teman-teman di negara sebelumnya hangat sekali. Jangan tanya soal sedekah atau berbagi makanan. Mereka benar-benar berlomba-lomba dalam kebaikan. Sering jalan bareng, tp karna sama2 dengan mobil masing2, menurutku attachmentnya berbeda. Teman-teman di sini sama hangatnya, yang membedakan kita lebih sama2 kemana-mana naik publik transportasi. Bisa lebih banyak ngobrol, menerima, lebih mengenal satu sama lain secara dalam. Alhamdulillah 
Bukan berarti melupakan teman lama, tidak sama sekali. Semua punya kenangan tersendiri di hati. 😊

Keluar dari zona nyaman pasti berat, tapi ternyata diluar tak kalah indah dan nyaman kok. Allah gak mungkin berbuat zalim ke hamba-Nya. Yang terjadi Dia memberikan banyak kesempatan, memori yang sangat indah di sini padahal belum ada setahun.

Alhamdulillah masyaAllah Tabarakallah dari segi karir, Alhamdulillah abang punya keluarga risetnya di sini. Abang berada dibawah professor 15 terbaik di dunia dalam bidang baterai. Minggu lalu, abang kasih kabar bahwa risetnya di apresiasi sangat bagus. Hingga abang dpt kesempatan pergi conference besar di dunia baterai bareng professornya. Insyaallah tahun depan MasyaAllah tabarakallah.. ❤️ 

Ketika kamu akan keluar di zona nyaman, tenang aja kamu akan tetap nyaman. Selama ada Allah di hatimu, kawan. 

Ketika kita ridho atas semua takdir yang Allah berikan, sama sekali tidak gelisah. Menerima dengan ikhlas dan ridho bahwa Allah Yang Paling Tahu yang terbaik buat hamba-Nya. 

Kalo di tanya mau balik lagi ke negara sebelumnya? 
Sejujurnya,  aku sudah di tahap pasrah. Bahkan lebih condong di sini. Entahlah. Yang pasti aku mengajukan ke abang,  kembali ke negara muslim mayoritas tapi belum Indonesia ya, 😁untuk Hijaz supaya lebih mudah beribadah dan lebih mengenal siapa Tuhan-Nya.
Klo skenarionya berbeda, sayapun sudah siap dengan apapun itu.. gak mau ngoyo..karena kebahagian bukan dari banyaknya harta, tp hati yang menerima dengan apa yang ada. 
Alhamdulillah 😘 


-Anik-
Lagi-lagi tidur awal
Dan sulit untuk tidur kembali.



Oct 13, 2022

Pelajaran dahulu untuk kuat di masa depan



Menjadi anak tengah sejak kecil sudah di tuntut untuk mandiri dan bertanggungjawab. Ternyata kemandirian dimasa kecil adalah bekal yg Allah siapkan untuk menghadapi masalah-masalah yang terjadi tahun demi tahun di masa depan.

Tak pernah ada yang tahu tentang masa depan tapi, kita dilarang untuk diam, berpangku tangan.

Nasihat dari Imam syafi'i
"Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang)".

Pindah dari satu negara ke negara lain, dengan kondisi lingkungan, budaya yang berbeda. Tapi, di sanalah kita belajar menerima. Bahwa takdir Allah memang tak pernah mengecewakan hamba-Nya. Selalu ada hikmah di setiap fase kehidupan.

Hidup asing di negara orang, merupakan tantangan baru dan keluar dari zona nyaman. Aku bisikan ya..😁 "itu berat" tapi, tenang aja, selama percaya dan yakin
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّٰهِ ٱلْعَلِيِّ ٱلْعَظِيمِ

Nothing worry about it (gak perlu khawatir ttg itu)

Betapa banyak keahlian yang muncul setelah merantau. Mulai bisa masak, bisa bercocok tanam, mengenal olahraga baru, bahkan belajar cara menganti ban sepeda, dan terpenting belajar menerima perbedaan.

Hidup di negeri minoritas, memang sangat tertantang untuk menjalankan ibadah tapi, disanlah tempat ujiannya. Bagaimana dengan kondisi berbeda, tetap menomor satukan Allah Sang Pencipta.

📷 our first family picture Autumn in Sweden

Many thanks to my teams. Alhamdulillah bini'matihi tatimmush sholihaat

#kisahanikdiuppsala #keluargahebatAW #merantau #livinginsweden #uppsala #swedia #mamarantau #indonesianlivinginsweden #bless #alhamdulillah

Sep 29, 2022

Menjadi Ibu


Menjadi ibu yang berkerja di ranah domestik atau di ranah publik, mereka hebat. 
Keduanya pernah saya rasakan. Keduanya pun sama-sama melelahkan. 

Pernah ada di posisi, iri dengan teman yg berkerja  punya penghasilan sendiri, menjalankan apa yg menjadi passionnya. 
Tapi, pernah ada di posisi juga, kangen anak, kangen main bareng anak, kangen di ikutin kemana-mana. Begitulah menjadi manusia. Suka mengeluh..

 Di zaman sekarang ini, banyak yg mempromosikan untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Buatku pribadi, tidak ada salahnya selama ada alasan syar'i. Misal karna sakit yg akan membahayakan, mengganggu kesehatan mental. 

Kenapa kamu mau punya anak, meski tau sangat melelahkan menjadi ibu? Surga!

Ada surga di kaki ibu. Hihi :D
Belum ada yang menjamin saya masuk surga, sy merasa ibadah saya begini-begini aja. Saya hanya berusaha apa yang saya lakukan bisa jd tabungan di akhirat saya kelak. Semoga anak-anakku kelak menjadi anak sholeh yang akan mendoakan saya. Semoga apa yang saya ajarkan ke mereka, bs bermanfaat sehingga bisa menjadi amal jariyah.
Lelah? Pasti
Tapi, bukankah dunia ini tempat kita berlelah-lelah? Istirahat kita yang hakiki adalah di surga-Nya Allah. 

Sebelum memulai sesuatu, bacalah Bismillah sehingga semua ternilai ibadah. Insyaallah ❤️ 

Teruslah Berdoa



Saya percaya dan yakin banget Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Meski terkabulnya cepat atau tertunda. Allah Yang Maha Menepati Janji, Dia akan menjawab-Nya di waktu yg tepat.

Beberapa hari ini hujan turun, Di tengah rintik hujan, sambil mengayuh sepeda untuk menjemput Hijaz. Tiba-tiba di tengah jalan, sambil melihat daun-daun yang mulai menguning, terpikirkan akan jawaban Allah yang telah mengabulkan doa saya setelah 10 tahun dengan cara terbaik-Nya.

Swedia, dengan negara yg tak pernah terpikirkan dalam hidup sy bisa tinggal di sini. 10 tahun yg lalu, saya bermimpi, berdoa untuk bs berkunjung ke negara yg memiliki 4 musim. Tapi, bukan Swedia. Allah jawab dengan indah sekali skenario-Nya.

Saya bukan dari keluarga yg bergelimangan harta, bukan juga anak yg pinter2 banget, tp sy sangat percaya, ada Allah yg akan mengabulkan doa saya.

Allah kabulkan bukan hanya mengunjunginya tapi, juga sy merasakan tinggal di negara yg memiliki 4 musim. Merasakan musim semi, musim dingin, musim panas, dan sekarang musim gugur. Masyaallah tabarakallah

"Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad)

Nasihat Umar bin Khattab pernah berkata, “Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.”

"Dan bila permintaanmu pada-Nya belum juga diijabah, teruslah meminta, karena mengulang-ulang sebuah doa itu seperti kayuhan sepeda, suatu saat ia akan membawamu pada yang kamu tuju".

#berdoa #semangat #alhamdulillah #greatful #thanks #ceritanik2022 #mimpiyangterwujud #Islampost #janganberhentiberdoa

Sep 22, 2022

Ujian Pernikahan

Kalo kalian dengerin kajian tentang pernikahan, pasti sering banget denger kalo pernikahan adalah ibadah terpanjang. Yup.. bukan sholat, bukan puasa, zakat, atau haji ibadah terpanjang, tapi pernikahan..
Akad nikah adalah perjanjian yg paling agung. Yang menggetarkan Arsy-Nya. Itu sebabnya jangan sekali-kali memainkan pernikahan.

Pernikahan juga di katakan 1/2 agama. Karna pernikahan ibadah terpanjang dan hadiahnya surga. Ujiannya pun dari sisi mana saja. 

Satu tahun pertama, masa kaget-kagetnya karna mulai tampak ego dan kebiasaan-kebiasaa masing-masing 😁. Tapi, kalo ud melewati 3-5 tahun pertama katanya lancar, insyaAllah selanjutnya ^^.

Tapi, bukan berarti tanpa ujian. Dalam pernikahan, ada yg di uji dengan pasangan, anak, ada yg di uji dari keluarga pasangan, keuangan, pergaulan, jabatan, dll.

Yang paling penting memang keterbukaan dalam komunikasi. Bahkan urusan "kasur" pun harus terbuka. 

Kenapa ada yg namanya mendua/di duakan dalam pernikahan? Padahal kita sering kali melihat, pasangan tersebut mesra/baik-baik saja. 

Apa yg terlihat, tak menjamin mereka sedang baik-baik saja. Pernah mengalami di sekeliling orang terdekat menduakan pasangannya atau diduakan oleh pasangannya. Dari pendapat mereka karena pasangannya sudah berubah. Kurang perhatian, tidak ada waktu bersama, ngobrol, atau tanpa ada komunikasi, sibuk masing-masing. Ketika masalah hadir, menganggap yasudahlah tanpa mencari solusi. Jauh dari Allah juga menjadi penyebabnya. 

Ketika sudah mengalami hal-hal yg diatas. Datanglah orang baru yang mengisi hal-hal yang "hilang". 

Maka benar laki-laki harus menjaga pandangan, begitupun perempuan. Harus menjaga keelokan tubuhnya agar tidak mudah di ganggu. 

Ketika hati sudah terpaut dengan orang lain. Jadi membandingkan pasangan kita dengan orang lain. Jadi, kufur/tidak bersyukur. Padahal setiap manusia tidak sempurna.

Ketika komunikasi kita dengan Allah, baik, dan komunikasi pasangan kita dengan Allah baik. Insyaallah semua akan baik-baik saja. Terlebih pernikahannya memiliki visi misi bersama. 

Allah yg menitipkan rasa sayang dan cinta ke pasangan kita. Jangan pernah lewatkan untuk berdoa, agar cintanya terus karena Allah dan Allah jaga. Jangan membuat setan di sanjung-sanjung. 

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatup un”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim)


Sep 8, 2022

Kematian


Sejak virus kecil bernama covid hadir, makin megingatkan saya bahwa kematian itu benar-benar dekat sekali. Tak pandang usia, bahkan orang yang sudah denga pola hidup sehat. Kalo takdirnya meninggal, ya gak bs terhindari. Begitupun diri ini.
Pernah ada di masa takut mati, takut kehilangan, intinya takut kematian. Tapi, di ingatkan sm Ustadzah Amany waktu Ramadhan kemarin. Bahwa, seorang  muslim gak boleh benci dengan kematian, karna itu adalah awal seorang hamba bertemu dengan Tuhan-Nya. 

Kemarin, dapat kabar seorang yg terkenal sebagai dokter Reza, klo tidak salah beliau menerima pasien2 yg mengalami permasalahan mental health. meninggal di usia 40an, sebelumnya terkena stroke. 
Hari itu langsung tiba-tiba meneteskan air mata. Ya Allah.. kalo usia sy meninggal di usia 40, berarti 8 tahun lagi sisa hidupku. Apa yg bs sy perbuat? 32 tahun kemana aja usia yg sudah sy habiskan? 
Itu kalo 8 tahun lagi, kalo besok? Kalo lusa?
Ya Rabb... 

Ingat nasihat Ustadz Abdul Somad, mau ibadah ribuan, jutaan kali gak akan bs membalas kebaikan, nikmat Allah kepada kita. Tp, karna 1 rahmat-Nya Allah, karena cinta-Nya kepada kita, kita bs masuk surga. Gimana cara-Nya? Lakukan apa saja yg membuat Allah cinta dengan kita. Sholat, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya.

Klo ustadz Adi Hidayat bilang, niatkan semua yg kita lakukan ibadah. Minimal mengucapkan Basmalah di setiap kegiatan, ada keberkahan di dalamnya. Sibukan hal-hal dengan kebaikan, yg bermanfaat. 

Ketika semua yg sy rasa ini, saya utarakan ke suami saya. Saya takut kehilangan kamu, tp semuanya titipan. Abang hanya bilang "we will be together insyaallah sayang".

Kalo suatu saat, saya meninggalkan dunia ini. Tutupi aib saya ya, doakan saya. Kalo ada rezeki infaqkan atas nama saya. Semoga kita semua meninggal dalam keadaan husnul khatimah, dilapangkan kubur kita, bisa menatap wajah Allah, di jauhkan dari azab kubur, dan neraka jahanam. Semoga minimal masih ada 1 kebaikan yg bs mengantarkan kita ke surga-Nya. Aamiin ya Rabb.  

Salah satu cara khusyuk sholat adalah dengan selalu membayangkan bahwa sholat kita yg kita lakukan saat ini adalah sholat terakhir kita.

"Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. Tirmidzi).

"Orang yang pandai adalah orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang mengikuti hawa nafsu, kemudian berangan-angan kosong kepada Allah” (HR. Tirmidzi).

Beberapa tahun belakangan ini, bener sih. Muhasabah sebelum tidur,  Klo sudah inget kematian. Hidup kita lebih tenang, qonaah, gak mau ngoyo, gak iri sm rezeki orang, sering-sering bertaubat karna dosa kita banyak tanpa kita sadari. 

7 September 2022,
Uppsala, Anik



Sep 4, 2022

Ngomongin Masa Lalu

Tahun ini kami 9 tahun menikah. Rasanya masih gak percaya sejujurnya menikah sm abang. hahaha 
Masih suka ngeliatin klo beliau lg tidur. Bagaimana bisa ya. Padahal sudah tau jawabannya akan Qodarullah.

Aku sama abang beda 3 tahun tapi, abang dewasa banget dari dulu di usianya. Aku sama abang sudah kenal sejak kecil. Karna beliau teman main+ sahabat Mas saya. 
Dari dulu beliau menjadi kakak saya sama seperti Mas saya yang selalu jagain tapi, beliau gak pernah anter jemput atau bobcengin atau nyentuh saya.

Dulu saya pernah mengalami cinta monyet, pernah merasakan hubungan tanpa status. Rasanya gak enak di sakitin gitu. Terus bertekad gak mau pacaran, sudah ada beberapa orang yg mengatakan cinta tp, sy gak mau. Sakit hatinya itu lebih menyakitkan. Beda dengan abang, dia sama sekali gak pernah pacaran. Suka sama cewek yg pernah. Tapi, katanya klo pacaran pasti ngeluarin duit banyak sedangkan dia gak mau buang-buang uang untuk soal itu.

Abang dari dulu memang sudah terkenal di perkampungan kami anak yg sholeh, baik hati, dan pinter. Dari dulu sudah aktif berorganisasi dan bergaul dengan teman-teman yg lebih tua dari usianya. 
Aku dan teman-teman sering banget di bimbing. Bahkan, geng aku AER (Anik Elfa Ria) pernah membicarakan nanti bang Badoy (panggilan gaulnya) istrinya siapa ya.. haha

Tahun 2006 aku dan teman-teman di ajak acara liburan islami gt. Di sanalah pertama kali kenal namanya kk sholeh/ah lainnya. Pertama kali kenal mentoring, pertama kali ngaji setiap malam minggu. 
Abang juga yg gak pelit ilmu kalo kita-kita butuh diajarin, bahkan klo komputer rusak atau ada virus. Beliau suka ke rumah buat bantui  klo mas Ajis sibuk.
Dari segi teman permainan kami udah berbeda. Mangkannya tak pernah menyangka kalo beliau jd suami saya. 

Kalo ketemu di jalan ngobrol, abang selalu tanya "masih mentoring, nik" bahkan beliau tau panggilan mas Ajis ke aku. Kadang beliau panggil aku dengan panggilan itu juga. 😂
Waktu mau UAN SMA, abang juga yg bantuin ngajarin sm Ria teman kecilku juga. 
Pas mau SNMPTN, abang juga yg ngajarin soal2nya. Tapi, beneran pada saat itu gak ada rasa apapun  selain kaka. Dan saya lagi sayangnya sama yg lain. 😂
Sampai aku uda 1 tahun di UIN, abang masih ngajakin untuk ikut tes lagi supaya masuk UI. :D tapi, kata bapak gak usah. Yaudah sampai abang abang mau lulus S1 kita terlibat di TPA tempat aku dulu jadi muridnya. Tapi, abang lebih sibuk kuliah dengan segala aktivitasnya.
Dapat kabar kalo abang dapat beasiswa Master ke Korea, ada sedih dan senangnya. Sedih karna merasa kehilangan teman ngobrolin anak muda di RT kami, ngomongin mimpi-mimpi. Orang yg asik untuk ngobrolin apapun. Tapi ikut senang karna mimpinya satu per satu mulai terwujud. Hingga 2 tahun hampir selesai masternya beliau bilang ke guru ngajinya ingin menikah tapi, beliau bilang untuk mengajukan menikah dengan saya melalui guru ngaji. Karna selain gak ada waktu untuk kenalan denga  orang baru karna setelah lulus master akan ke Saudi untuk melanjutkan S3nya. Dan usianya sudah 26 beliau ingin status menikah. Menikahlah kami dalam 2 pekan hanya akad saja. Seminggu kemudian di tinggal karna harus beliau harus datang ke Saudi sebagai mahasiswa Phd di KAUST. 

Masyaallah tabarakallah barokallah begitulah skenario Allah, beliau yg jagain saya dari kecil, benar-benar seperti kaka, teman. Alhamdulillah bener-benar menjadi teman hidup saat ini. Jodoh bener-benar rahasia Allah. 

bukti kita pernah 1 panggung 😀 di acara 17an karang taruna RT kami.



Sep 2, 2022

We love Sweden





Dimana pun berada pasti ada sisi suka dan dukanya. Sama seperti manusia, tidak ada yang sempurna. Kalo kata Ustadz Khalid Basalamah, "kalo hidup lurus2 aja gimana kita belajar sabar". 

Awal-awal pindah ke Swedia, sejujurnya  berat sekali tinggal di sini. Mungkin soal  keuangan, awal-awal wajar menurutku tapi, Alhamdulillah masih bisa di cukup-cukupin. Paling gemes sama birokrasinya itu. Really make us disappointed! Urusannya lambat banget. Gak bs tuntas dalam sehari. 

Sampai tulisan ini di buat, child support anak-anak belum turun, uang yg tanpa sengaja di bayar untuk pembuatan ID kord pun gak bs balik. 😄 dan banyak hal lain.   sampai dimana kami "pasrah". 
So far, masih cukup untuk semua. Alhamdulillah 

Sebelumnya di Saudi, kami hidup dengan uang saku raja. Beasiswa suami yg diterima sudah bersih meski ada potongan sewa rumah, asuransi, tapi kami masih merasa menabung di sana bs lebih banyak. Segala urusanpun sangat mudah karna di bantu dengan department yg ngurusin administrasi. Alhamdulillah 

Meski begitu, mungkin itu sisi "gemes"nya. Alhamdulillah dari semua keluhan di atas masih banyak ribuan yg perlu kami syukuri. 
Selama masih ada makanan yg bisa kita makan, masih ada tempat tinggal untuk berteduh, diberi kesehatan. Gak ada hal lagi yg di risaukan. Sebagaimana hadist nabi Rasulullah shallallahu alaihi "Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan [1] sehat badannya,[2] aman pada keluarganya, dia [3]memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.”
 (HR. Ibnu Majah, no: 4141, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir no. 5918)


Di Swedia udaranya seger banget. Hidup rasanya tenang lebih sehat.. alhamdulillah. Gak ada yg ngomentarin, hidup sederhana, jarang jajan juga, makan lebih teratur.
Dulu di Saudi, makan berantakan waktunya. Bahkan sering banget makan malam di atas jm 8 kalo berpergian. Tanpa di sadari tinggal dengan "orang berada" jd suka membandingkan. Meski tanpa maksud dan gak pernah bahas juga di "rapat" keluarga:D. Pernah ada di satu masa, diomongin untuk beli tas yg berbrand dengan alasan kan  wandi gajinya gede. Sampai akhirnya sy beli bukan karna dia tp, aku paling gak suka klo ud bawa2 keluarga.  

Abang gak beliin bukan karna gak mampu, karna aku yg gak mau. Khawatir brg yg di beli jd sia-sia. Khawatir tidak ke pakai, khawatir beli sesuatu karna ingin di "pandang". 

Di Swedia, banyak momen yg kita lewati bersama. Banyak yg kita explore meski dengan sepeda. Hijaz pernah bilang,  I love Sweden, una. karna dia bisa nonton pertandingan2 olahraga deket sama rumah. "Ada kehidupan" di sini, kemana-mana mudah dengan sepeda, jalan kaki. Paling seneng katanya olahraga di sekolahnya di Arena olahraga.

Meski renang dan badmintonnya jadi jarang karna harus bayar. Tp, terapi ketinggiannya mulai berkurang karna banyak playground yg bs dia explore. Sejujurnya sampai 8 bulan di sini, ada titik sudah move on dengan KAUST dengan segala "wah"nya.  rasanya gak mau pindah dari Swedia. Tapi, ada beberapa yg kami ikhtiarkan, kami mimpikan, sisanya semoga apapun nanti kami Ridho dengan keputusan yg Allah berikan untuk kami. Tidak mau ngoyo. Karna apapun itu, kami percaya pasti yg terbaik. 


Terkadang mengeluh itu bukan untuk di kasihani. Tapi, ingin mengeluarkan  uneg-uneg supaya lega.
:)

Badai pasir, badai salju, hujan, kemarau ud di lewatin sama2.. 
Kemana pun, apapun.. semoga kita terus ada di perahu ini.. kita tetap terus menjadi tim yg solid!

 1 September 2022
Uppsala, Swedia


Aug 15, 2022

Tak kan henti, setan menggoda


Halaqoh kemarin di ingatkan kembali tentang hidup akan selalu ada 2 sisi. Ketakwaan dan kemaksiatan.
Sabar dengan marah.
Keduanya adalah ada dr sisi kita. 
Ketika sedang iman naik, merasa ibadah bs tenang, lebih sabar. Sedangkan, kita juga bs merasakan iman sedang turun, bila kemaksiatan atau ibadah2 kita menurun. 

Setan, akan selalu menggoda manusia. Contohnya kalo baru mulai belajar solat, setan akan terus mencoba untuk kita di sibukan dengan urusan dunia sehingga lupa solat. 
Apakah sampai di sana?
Tidak. Akan selalu mencari cela, dibuat solat tdk khusyu.

Ketika kita sudah rutin solat 5 waktu, kita mulai datang ke kajian. Apa yg coba setan bisikan? 
Merasa paling tau, merasa paling benar, merasa paling soleh. Biasa kita sebut Ujub. 

Mereka akan terus mencoba datang dari sisi mana saja, yg membuat kita jauh dr Allah dan mengikuti langkah-langkahnya. 

"Setan yang dilaknati Allah itu mengatakan, 'Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian (jahat) yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya (untuk dipersembahkan pada berhala-berhala), dan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya'.'' (QS An-Nisaa' [4] : 118-119).

Suatu hari ada seorang public figure bertanya kepada seorang ustadz "kok org2 yg ud bej*d, setan gak gangguin?" Jawab salah seorang ustadz "ngapain di gangguin orng kelakuannya sama". 🙈

📷 Uhud, Madinah. 
Menjadi pelajaran bahwa salah satu cara setan menggoda manusia lewat hawa nafsu kita sendiri. (Baca kisah perang uhud) 

#uneguneganik #ceritanik2022 #janganjaditemansetan #semogabermanfaat #jadilebihbaik #lawansetan #muslimhebat #nunjukdirisendiri #selfreminder

Aug 7, 2022

Pindah ke Swedia!

Hej! (kalimat sapa dalam bahasa swedish)😁


Apa kabar? Semoga kita baik-baik saja.
Bagaimana kabar iman? Bila turun, semoga segera naik. Bila sedang naik, semoga bs istiqomah. Aamiin

Tak terasa sudah setengah tahun kami sekeluarga pindah ke Swedia. Sejujurnya tak pernah terbayangkan sejauh ini merantau dari ibukota tempat saya dan suami dibesarkan. Awalnya, gak mau lama-lama di Luar negeri. Ternyata Qodarullah, malah gak mau balik atau berkarya di Ibukota yg sangat padat penduduknya.

Swedia, negara ini sebenarnya sudah ada pembahasanya 2/3 tahun lalu sebelum abang lulus phdnya. Karna negara ini, salah satu negara terbesar dalam riset baterai, sangat dekat dengan karir abang yg memang cinta sekali dunia riset. 

Awalnya memang masih mau bertahan di Arab Saudi, qodarullah funding yg abang dapat belum rezeki untuknya. Tapi, tidak apa-apa. Selalu percaya skenario-Nya Allah lebih indah. 

Selalu ingat kata-kata Ali bin abi thalib
"Saat doaku terjawab, aku bahagia karena itu adalah keinginanku.
Saat doaku tidak terjawab, aku bahkan lebih bahagia karena itu adalah keinginan Allah".

Alhamdulillah abang seneng riset di sini, karna kampusnya lebih dari 100 orang riset di bidang baterai. Punya banyak teman untuk berbagi ide-idenya. Punya professor termasuk 15 besar terbaik di dunia di bidang baterai. 

Di Swedia kami tinggal di daerah bernama Uppsala. 1 jam kalo ke Stockholm, ibukotanya Swedia. 45 menit kalo dari Bandara Arlanda.

Di negara ini akan gelap sekali bila winter, dan terang sekali bila summer. Karna kami delat dengan kutub. Tapi, Alhamdulillah 
lingkunganya indah, nyaman, hidup juga tenang, seimbang. Swedia termasuk salah satu 10 negara terbahagia di dunia. Sayangnya, semua serba mahal. 😁

4 bulan pertama, dana darurat/celengen kami habis terkuras. Karena memang tinggal di negara baru butuh penyesuaian. Mulai lagi "isi" rumah. Rumah yg sebenarnya bukan rumah kita. 😂
Memang penting sekali dana darurat itu. Memang ada ayatnya di Al-Qur'an. 😊

Ada doa yg di sunnahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika berada di pemukiman baru, karya Ibn al-Sunni dan al-Nasa’I seperti disebutkan Imam al-Nawawi dalam al-Ad. Riwayat ini bersumber dari Shuhaib Ra.,

 اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ ، وَرَبَّ الأَرَضِينِ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ ، وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ ، فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا

Ya Allah Tuhannya langit berlapis tujuh dan naungannya, Tuhan tujuh lapis bumi dan yang memanggul kami, Tuhan para setan dan upaya penyesatannya, Tuhan angina dan hembusannya, kami memohon pada-Mu kebaikan kampung ini dan penduduknya. Kami juga memohon ampun dari keburukan kampung, penduduknya, dan apa yang terjadi di dalamnya.

Dalam riwayat lain yang juga dikutip oleh Ibn al-Sunni dalam karyanya ‘Amal al-Ya, bersumber dari ‘Aisyah Ra. belirau berkata,

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا أشرف على أرض يريد دخولها ؛ قال : اللهم ! إني أسألك من خير هذه الأرض ، وخير ما جَمَعْتَ فيها ، وأعوذ بك من شرها وشر ما جمعت فيها ، اللهم ارزقنا حياها ،وأعذنا من وباها ، وحبِّبْنا إلى أهلها، وحَبِّبْ صَالِحِي أَهْلِهَا إلينا

Rasulullah Saw. ketika tiba di suatu kampung dan ingin memasuknya. Beliau berdoa, Allahumma Inni As’aluka min Khairi Haadzihi al-Ardh, wa Khairi Ma Jama’tu Fiha. Wa A’udzu bika min Syarriha wa Syarri Ma Jama’tu Fiha. Allahummarzuqna Hayaha. Wa A’idznaa min Wabaaha. Wa Habbibnaa ila Ahliha. Wa Habbib Shalihi Ahliha Ilayna.

(Ya Allah, sungguh aku bermohon kepada-Mu kebaikan wilayah ini, serta kebaikan yang Engkau kumpulkan disini. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan wilayah dan yang ada didalamnya. Ya Allah, karuniakanlah kami kesuburannya. Ya Allah selamatkan kami dari keburukannya, karuaniakan kecintaan penduduknya serta orang-orang shalih diantara mereka kepada kami). 

Semoga dimanapun kita tinggal, kita dapat memberikan manfaat kemaslahatan bagi sesama. Aamiin

InsyaAllah nanti lanjut lagi ya..



Jan 7, 2022

Qodarullah we get covid 19!

29 Desember kemarin harusnya kami meninggalkan negara ini. Dua hari sebelumnya, si bungsu masih demam kurang lebih 4 hari lamanya. Akhirnya suami harus meminta izin untuk reschedule jadwal penerbangan kami.
2 Januari, tanggal selanjutnya penerbangan kami. Tapi, setelah si bungsu sakit. Suami sakit. Saya akui beliau kelelahan karena masih harus beresin lab, sample risetnya, bantu packing, nemenin begadang karena Hamim nempel sama daddynya. 3 hari sebelum penerbangan, akhirnya kami harus reschedule lagi. Abang dinyatakan positif covid 19. Selang sehari saya dan anak-anak harus swab karna kami memiliki symptoms. Benar saja saya dan Hijaz positif, dan hamim negatif. Alhamdulillah kami hanya bergejala ringan.

Sejujurnya kulkas kami sudah kosong, uang riyal kami menipis karna memang tak menyangka akan terjadi seperti ini.

Qodarullah.
Alhamdulillah ala kulli hal. Allah dengan Arrahimnya, memberikan ujian memberikan juga solusi.

Allah kirim orang-orang baik sampai hari ini tiada henti memberikan makanan, menawarkan jasa "mbak, mau apa? Mba butuh bantuan WA ya," setiap hari nanya kabar. Sehat una? Anak2?". Bahkan orang yg jauh pun memberikan doa, memberikan nasihat untuk semangat melewati ujian ini. Rasanya malu, Allah baik banget sm hamba-Nya yg ibadahnya gini-gini aja.. 🥺

Rezeki itu tak sebatas uang, teman-teman yg baik, lingkungan yg baik, tetangga yg baik adalah rezeki yang tak terhingga.

جزاك الله خيرا

"Tidak ada satupun yang bergerak di muka bumi ini kecuali Allah yang menanggung rizkinya. (QS. Hud: 6)."

Cerita ini bukan untuk dikasihani, tapi saya akan selalu ingat bahwa sebelum kami meninggalkan tempat ini, saya bersaksi mereka benar-benar tetangga, saudara yang Allah kirimkan sebelum kami pergi dari negara ini yang sangat sangat baik banget.