Murobbiyah-ku
Di Tempat
Bismillaah
Assalamu’alaykum
Wr.Wb
Segala Puji Syukur kepada Allah swt, Robb semesta alam
yang telah memberikan nikmat yang begitu dahsyat dan penuh cinta-Nya kepada
hamba-Nya.
Sholawat
tak lupa aku senandungkan bagi Rasululloh, Muhammad saw. yang senantiasa
menuntun para umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Serta tak lupa salam cinta untuk sang murobbiyah, yang telah menjadi guru dalam
kehidupan kami.
Bagaimana kabar engkau wahai murobbiyahku?? Layaknya
seorang anak pada orang tuanya, akupun selalu mendoakan agar engkau selalu
dalam lindungan serta naungan-Nya. Aamiin..
Entah apa yang ingin aku tuliskan, sebab tak mampu
lagi aku berkata-kata padamu. Terlalu banyak yang ingin aku ungkapkan, terlalu
banyak hal yang ingin aku tuliskan.. mungkin hanya melalui surat cinta ini, aku
bisa bicara.
Wahai murobbiyahku.. cukuplah aku bahagia, karena bisa
memiliki seorang “ibu” baru dalam kehidupanku.. seorang ibu yang bisa memberi
petuah selayaknya menenteramkan jiwa dan hati ini.^^
Setiap materi yang engkau berikan, aku pun serius
memperhatikan penjelasan darimu.. Akhirnya rutinitas itupun berkelanjutan
hingga kini, dengan setiap pekannya aku berharap mendapat pencerahan iman.
Layaknya baterai HP yang lowbatt, adakalanya baterai ruhaniku pun bisa lowbatt
juga dan harus di charge. Dan terima kasih, engkau sudah bisa men-charge
ruhaniku.
Semua pun tak lepas juga karena hidayah dari Alloh
Swt, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah sekalipun kepada
orang-prang yang kamu cintai. Tetapi Alloh yang memberikan hidayah kepada
orang-orang yang di kehendaki-Nya dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima hidayah.” (QS. Al-Qashash:56).
Murobbiyahku, begitu banyak ilmu yang engkau berikan
padaku. Dengan rajinnya, engkau terus menyirami dengan air-air ilmu yang
membawa kesejukan bagi ruhaniku yang dahaga ini. Tak sanggup lagi aku ucap
terima kasih yang sebesar-besarnya padamu, hanya iringan doa dalam tiap
sujudku.. semoga mampu menguatkan dirimu untuk selalu bersabar dan ikhlas dalam
men-transfer ilmu.
Kebersamaan selama ini, begitu memberikan arti dan
warna tersendiri dalam kehidupanku. #lebay yah J
Dan tak henti-hentinya aku bersyukur pada Ilahi karena telah bergabung
dengan halaqoh ini yang penuh cinta dalam kebersamaannya.
Murobbiyahku.. ada tangis berlinang air mata, dengan
ucap lirih engkau meminta maaf atas ketidaksempurnaan menjadi seorang murobbi
bagi kami. Engkau ungkapkan perlahan isi hatimu bahwa ada rasa bahagia bisa
membina kami semua, ada rasa syukur karena memiliki anak seperti kami ini. Ku
rasakan ada kegundahan dalam dirimu, namun tak pernah sedikitpun engkau
tunjukkan pada kami, mutarobbimu.
Engkau selalu mengajarkanku, arti sebuah kesabaran dan
keikhlasan dalam menjalani kehidupan ini.. Dan aku sangat bersyukur sekali bisa
mengenalmu, bahkan bisa menjadi sedikit bagian dari hidupmu.
Murobiyyahku, ku tau kamu seorang
yang pandai menutupi rasa sedihmu kepada kami, selama ini engkau pandai
menyembunyikan apa yang telah diderita oleh mu. Hingga akhirnya engkaupun
cerita yang telah engkau alami selama ini. Semoga Alloh mengangkat penyakit
yang diderita olehmu. Aamiin J
Maafkan. Jika selama ini pula aku belum bisa membalas
jasa-jasamu. Selalu merepotkanmu, murobiyyahku maafkan diri ini yang pernah
mengecewakanmu. Maafkan aku murobiyahku ada kata-kata yang melukai hatimu. Aku
hanya manusia yang banyak salah dan penuh hina.
Aku
mencintaimu, murobbiyahku.. sungguh. Mencintaimu karena-Nya.
Demikian surat cinta ini aku ungkapkan.. dengan tetes
air mata, semoga bisa memberatkan amalmu ketika di timbang di akhirat kelak..
hingga kita kan kembali berkumpul, dalam indahnya kebersamaan di Jannah. Mohon
maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati engkau wahai
murobbiyahku.
Wassalamu’alaykum
Wr. Wb
Anik Sofiyah
#semangatanpabatas
9 Pebruari 2013/ 28 Robiul’awal 1434 H 19:27
@bumiAlloh
No comments:
Post a Comment