CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Oct 16, 2012

Wanita-wanita Dalam Al-Qur’an dan Wanita-wanita Masa Kini

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sore itu, seperti biasa sekali dalam seminggu kami berkumpul berdikusi tentang banyak hal, tentang Negara ini, pemerintahan, agama, pekerjaan, hiruk pikuk PIlKADA, pendidikan dan masih banyak lagi. Sore kali ini topiknya sedikit berbeda, tentang kami sendiri, WANITA.

Berbicara tentang wanita selalu menarik, tak ada habisnya. Bukan saja bagi pria, bahkan bagi wanita sendiri pun berbicara tentang dirinya tetap menarik, tak ada bosannya.

Diskusi diawali dengan membicarakan wanita-wanita dalam Al-Qur’an. Allah telah mengabadikan dalam Al-Qur’an contoh-contoh wanita-wanita yang baik, wanita yang tidak baik, sampai kepada contoh wanita-wanita penentang.

Maryam, salah satu contoh wanita baik-baik. Maryam adalah ikon wanita yang suci, senantiasa menjaga kesuciannya, wanita yang sholeha. Dalam suroh Maryam dengan gamblang Allah telah mengabadikan kisah keteladanannya. Wanita pilihan Allah yang dari rahimnya yang suci terlahir seorang anak laki-laki yang suci lagi mulia, dialah Isa as, Nabi Allah tanpa seorang ayah. Allah dengan kuasanya telah menanamkan anugerah benih dirahim Maryam. Maryam yang tiada pernah disentuh oleh laki-laki mana pun. Maryam bukan wanita pezina. Maryam wanita mulia yang selalu menjaga kehormatan dan kesuciannya. Sosok wanita yang kuat, darinya pula lahir seorang bayi yang Allah mampukan untuk menyampaikan kebenaran kepada kaumnya. Subhanalloh…

Jika kita lihat sekitar kita saat ini, yang banyak terjadi adalah sebaliknya. Begitu tiada berharga lagi para wanita, tiada lagi marwah, anak gadis yang masih ingusan begitu bangganya bisa melakukan sesuatu yang belum saatnya untuk dilakukan, atau juga seorang wanita yang sudah menjadi istri seseorang begitu mudahnya melakukan sesuatu yang tiada pantas untuk dilakukan. Bagi mereka kesucian lahiriah tidak lagi menjadi penting untuk dijaga. Padahal dari kesucian lahiriah lah akan dapat membentuk kesucian jiwa. Tidak semua memang, karena Allah senantiasa menjaga, selalu ada contoh teladan, senantiasa ada contoh yang baik di setiap zaman. Sedikit sekali wanita-wanita seperti Maryam, yang senantiasa menjaga diri, maruah dan kesuciannya.

Rumah Iqro Rumah kita



Bismillah
Derasnya hujan malam ini membuat saya bersyukur, bersyukur dan bermuhasabah. Betapa saya beruntung bisa terlibat dan aktif di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Awalnya berupa TPA dan sekarang  alhamdulillah sudah berbentuk Yayasan. Alhamdulillah. Tepatnya saya baru masuk semester 2 kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, pada saat itu di ajak ka eka untuk bantu mengajar TPA. Saya bener2 awalnya gak paham. Karena saya pertama kali mengajar. Maklum aja ya masi MABA ^^.
Di Tahun 2008, awalnya saya asing banget denger ‘ane-ente dan syuro atau ikhwan-akhwat’. Maaf ya meski sudah masuk lingkaran 3 tahun tapi gak tau ujungnya kemana karena pada waktu sma saya gak aktif di rohis dikarenakan hal-hal yang membuat saya gak aktif. Soalnya  pada waktu masuk lingkaran sama teman-teman hanya buat pengetahuan tentang Islam aja dan seneng ketemu temen2 apalagi malam minggu  sedang DUGEm “Duduk Asik Melingkar’’.  Tapi sedih dari 14 orang sekarang tinggal 1 orang huhu. Namanya juga seleksi alam. Pasti ada yang terlepar atau berhenti ditengah jalan tapi alhamdulillah masi ada yang bertahan. (Ehhh.. jadi curcol)^^