CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 29, 2018

Staycation 2018

Liburan akhir tahun ini yg sudah "direncanakan" gagal. Eh gak gagal si tapi tertunda insyaAllah.

.

.

Awalnya mau ngetrip dengan mobil, yg kami tempuh memang perjalanan yg cukup jauh. sudah izin ke dokter dan lain-lain. Sudah ok. 

Memang feeling rasanya kok ga enak, maunya di rumah aja. Sengaja juga blm booking hotel. 

Qodarulloh benar mobil kami sebenarnya masih bisa di pakai tapi, 3hari sebelum rencana bocor bensinnya baru ada barangnya sekitar sabtu. Akhirnya ga jd kemana-mana. 😄

Sejujurnya sy agak kecewa, sebenarnya juga ga pengen liburan-liburan amad. .

.

Karena yg penting buatku ngobrol, quality time ke suami dan ke anak. Yups. Abang emang belakangan ni sibuk banget.  Data paper ke-3nya harus selesai sebelum sy lahiran (target beliau). Semangat sayang!

.

.

Alhamdulillah tinggal ga jauh dr laut merah, ga nyampe 10menit smpe. Ngasih makan ikan, berjalan di pinggir laut. Menikmati sepoy2nya angin laut. That's enough. Karena sebenarnya bukan seberapa jauh kita menghabiskan waktu dengan keluarga tapi, seberapa kualitas kita habiskan bersama. Yg penting ngobrol! No gadget!

.

.

Ada percakapan yg saya ingat saat menikmati angin laut yg lumayan kencang hari ni. Sy bilang "ini air laut kenceng banget ya,yang! Ga kebayang klo tsunami . 😭".

Abang bilang "Iyah. Kita mang harus bnyk2 bersyukur. Jangan sampe kita kufur".

.

Semoga Sabar, syukur, ikhlas, dan huznuzon terus dengan atas ketetapan yg Allah kasih ke kita. ❤❤


#ceritanik #huznuzon #staycation #happy #alhamdulillah #happiness #perantau #pernikahan

Dec 27, 2018

Tugas utama orang tua : Mengajarkan anak tentang Tauhidullah (mengesakan Allah)

MasyaAllah Tabarakallah


Kami percaya, yang pertama kali sebagai orang tua mendidik anak adalah bukan untuk cepat bisa baca. Tapi, tentang tauhidullah (mengesakan Allah).


Bagaimana dalam kehidupan dia sehari-hari mulai meminta sesuatu, memintanya kepada Allah. Termasuk  Ketika ia sakit, kami mengajarkan untuk berdoa. "Allahumma a'fini fi badani, Allahumma a'fini fii sam'i, Allahumma a'fini fii bashori."


Karena sakit datang dr Allah, meminta disembuhkan pun kepada Allah. 😊


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ


And [mention, O Muhammad], when Luqman said to his son while he was instructing him, "O my son, do not associate [anything] with Allah . Indeed, association [with him] is great injustice."


Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”


Q.S Lukman :13 

.

.

Meski negara ini ada negatifnya, tetap kami bersyukur kami tinggal disini. Karena sejak kecil Hijaz sudah tau kiblatnya sebagai seorang muslim, yaitu ka'bah. Dan   dia selalu excited klo diajak ke mekkah dan madinah. Bahkan bahagia klo di ajak ke masjid. 

.

.

Jadilah anak sholeh una dan daddy ya nak. Kelak doa engkaulah yg bisa menemani una dan daddy bila kita berpisah di dunia. 

.

.

(Ada pesan dr abang, mumpung masih kuat, masih punya tenaga dan dia masih suka bermain dengan orang tuanya. Yang sabar menemaninya. Yang sabar bila ia minta dipeluk atau minta digendong. Karena waktu ia tak kan lama. Dan tak kan terasa,dia bakal asik main dengan teman2nya. Jangan smpe momen itu terlewati).

Dec 18, 2018

Berdagang, apakah passion saya?

Beberapa hari lalu saya buat polling di instagram untuk mengshare tentang usaha baru saya. Saya beri nama Hijaz's Boutique. 😊

Sejujurnya saya ini tidak terlalu sabar dalam berjualan/berdagang. Dulu saat kuliah pernah mencoba jualan keripik dan jajanan ringan buat tambahan uang jajan. Alhamdulillah laku tapi management bisnisnya salah. Yang harusnya uang modal jangan dipakai buat jajan. Apalagi keuntungannya baru sedikit. Harusnya buat tambah modal lagi, bukan buat "hura2". 😉

Allah takdirkan saya mempunyai suami yg sebenarnya jiwanya jiwa pebisnis. Terbukti si beliau cerita saat kuliah s1, beliau salah satu pemenang start up buat buka usaha dengan di modali 8 juta. Tahun itu 8 juta menurutku cukup besar. Sayangnya bisnis memang harus ditekuni bukan disambi. Sepatu lukisnya sudah tak jalan lg.

Saat beliau s2 pun di korea, beliau buka usaha bersama temannya jasa tukar dan kirim won. Alhamdulillah dari sana beliau bs mendapat tambahan buat keluarga besarnya. Lagi2 berwirausaha selain harus fokus, diharuskan juga berinovasi. Skrg masih ada tapi tak semaju dulu. 😅

Lika-liku berdagang, beliau pun saat ini masih punya peternakan puyuh. Yah walo untungnya ga seberapa dan itu buat abangnya (kaka ipar). Berharap semua akan maju. Beliaulah sebenarnya menyemangati saya untuk berwirausaha(berdagang). 

Tibalah tahun kelima saya di saudi, memutuskan untuk berjualan abaya di KAUST. Berawal dr coba-coba. Saat itu setelah saya cek baby disalah satu RS Jeddah, Sy masih punya banyak waktu. Karna kami memang menggunakan bus yg disediakan pihak kampus suami (KAUST).

Saya izin kepada suami untuk berjualan abaya. Dan beliau mengizinkan. Meski modalnya tetap dr uang tabungan saya. 😂

Saya membeli kurang lebih 20buah baju. Ini modalnya lumayan. Setara nginep di Mekkah hotel bintang 5 saat akhir tahun. Agak ragu bakalan laku. Bismillah saja niatkan karena Allah. Memudahkan teman2 yg mau punya abaya tapi malas ke Jeddah. Dan berdagang merupakan sunnah Rasul. 

Di kaust ada grup Facebook bernama kaust for sale. Jd teman2 yg mau leaving, mau jual barang yg sudah tak dipakai atau masih baru tapi salah ukuran. Semua bisa dijual disana. Akhirnya, disanalah saya posting dagangan saya. Alhamdulillah MasyaAllah  Tabarakallah responnya sangat baik. Meski saya menemukan berbagai macam pembeli. Kurang dr 2 minggu saya sudah balik modal. Dan saya mengambil keuntungan tak banyak. Tapi, saya merasa ada kepuasan tersendiri dan saya  bahagia. 

Sebenarnya mau banget di jualin di Indo tapi, rasanya mahal di ongkir. Apakah ini akan berlanjut? Hmm rasa-rasanya saya tidak seexcited diawal. Hehe

Apakah berdagang itu passion saya, menurut saya bukan. Haha mungkin keturunan ibu saya. Doain ya mudah2an lancar dan berkah. 😊

Dec 16, 2018

Tahun ke 5 di KAUST, Arab Saudi (part 1)

Alhamdulillah ala kulli hal. Alhamdulillah Allah masih kasih waktu untuk terus memperbaiki. 

Tak terasa bulan ini adalah tahun ke-5 saya berada di perantauan, Arab Saudi. 

Dan tahun ke lima juga saya mengawali keluarga kecil saya bersama abang. Iya setelah seminggu akad, kami harus menjalani hubungan jarak jauh dan dipertemukan lagi setelah empat bulan kemudian. 

Awal-awal terasa berat buat saya pribadi. Sepi, bosan, dan rasanya ingin pulang saja saat itu. Bukan karena suami tapi memang kegiatan saya berubah. Hanya di rumah saja. Yang menurut saya buang2 waktu. Sedangkan saat sy di Indonesia, saya ngajar saya belajar. Dengan roda dua yg saya kendarai, saya bisa berkeliling mengisi waktu saya dengan hal yg positif. Insyaallah.

Meski beliau selalu menghibur saya, tapi ya tetap saja kejenuhan selalu datang dengan rutinitas yang sama. 

Tapi, saya belajar bahwa saya ke sini memang untuk menemaninya. Saya tak ingin kebosanan saya malah membuatnya tak semangat dalam menyelesaikan Phdnya. 

Tahun ke dua. Alhamdulillah penantian kami terjawab Allah izinkan saya hamil. Yang kini menjadi pelengkap keluarga kami, Hijaz. Hijaz lahir disalah satu RS di Jeddah. Dan Hijaz adalah wilayah mekkah,Jeddah dan sekitarnya (tempat dakwah Nabi Muhammad saw). Karena Hijaz lahir di wilayah dakwah Rasul maka, kami beri nama Hijaz.

Tahun demi tahun melewati bersama bertiga diperantauan dengan penuh tantangan setiap harinya. 😊

Tahun ini tahun kelima saya di kaust. Saya sendiri merasakan mulai berdua saja, sepi menanti anak hingga tahun ke2, Hijaz lahir hingga sekarang saya sedang mengandung adiknya Hijaz. MasyaAllah tabarakallah kita lewati bersama. Jd evaluasi diri, sudah jauh sekali kita melangkah dan kita tak pernah tau kapan langkah itu berhenti. 

Meski terlihat mudah dan indah dr kacamata orang lain yg melihat. Bahwasannya luka itu tetap ada. Dan biarkan jd pelajaran buat kita.

Jadi ingat sebuah kalimat yg abang tempel untuk menyambut kehadiran saya. 

"We start our family here". And we don't know when it will last. Dan kita tak tau kapan berakhirnyanya. Semoga sehidup sesurga dan berakhir dengan Indah, yaitu bertemu lagi di surga-Nya. Aamiin.

Anik Sofiyah




Dec 14, 2018

Berhentilah.. berkomentar kehidupan orang lain

Berkomentar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memberikan kritik. 

Dalam menjalankan asam garam kehidupan ini pasti ada aja yang berkomentar. Sayangnya, kata-kata itu terucap mayoritas dari perempuan ke perempuan lainnya. Ibu-ibu ke ibu lainnya. 

Mungkin saya pun pernah begini secara tak sengaja. (Saya mohon maaf ya)

Bedanya kalo laki-laki berkomentar ke temannya. Yaudah it's a joke (bercanda). Sedangkan wanita, meski menurutmya bercanda. Tetep aja wanita itu bawa perasaan. Dan menjadi pikiran. (Pengalaman). 😅

.

● Mulai dari single belum menikah. 

"Kapan nikah? Tuh dia aja sudah nikah"

"Udah kepala 3, kok belum nikah2?"

"Jangan karir mulu dikejar" 

(celoteh perempuan)

Berhentilah basa-basi yang bikin sakit hati.

Kita ga pernah tau sudah sejauh mana mereka berikhtiar. 

Mungkin kita tak pernah tau bahwa dia karir bukan untuk dirinya tapi, menghidupi keluarga besarnya. 

Dari pada berkomentar, doakanlah!

● Setelah menikah

"Sudah hamil belum?"

"Wah sudah 2tahun belum dikasih anak?"

"Sudah cek ke dokter?"

"Anak saya aja sudah 2 nih?"

(Celoteh perempuan)

Berhentilah.. berkomentar urusan orang lain. Kita tak pernah tau sejauh mana mereka berikhtiar. 

Soal anak, itu hak Allah! tak usah malah tambah stres mereka. 

Daripada berkomentar, doakanlah!

(Sejujurnya saya pernah ada diposisi ini, dimana malas pulang karena blm dikasih keturunan. Karna mulut2 orang Indonesia itu terlalu "ramah", sehingga tak sadar bikin saya tak betah berlama-lama di tanah air). 😂

● Anak lahir melalui operasi caesar

"Lahirnya normal atau caesar? Wah kok caesar?"

"Wah anak mahal nih"

"Caesar mah 15menit udah keluar, belum merasakan perjuangam ibu yang sesungguhnya."

(Celoteh mamak muda dan sebagian emak-emak)

Ngelus dada.. astagfirulloh..

Berhentilah berkomentar yamg menyakiti hati. Kita tak pernah tau sejauh mana mereka berikhtiar untuk melahirkan normal.

Dan kita tak pernah tau, resiko apa yg terjadi bila memang dokter memutuskan harus operasi caesar.

Operasi caesar atau normal, itu sama2 perjuangan seorang ibu hidup dan mati. Tubuh mereka tetap berubah karena anak. Mereka tetap sama, membawa bayi selama 9bulan dengan rasa lelah dan makin lemah. 

Berhentilah berkomentar kehidupan orang lain. Doakanlah dan semangatilah! 

● Asi vs formula

"Wah kok di tambah Formula?"

"Eh Tambah formula aja, asi gizinya kurang."

"Asinya sedikit ya? Ga kayak saya asinya banyak, sekali mompa bisa 200ml"

(Celoteh mamak2)

Berhentilah.. berkomentar. Kita tak pernah tau sejauh mana perjuangan mereka untuk memberikan asi kepada anaknya. 

Kita juga tak pernah tau alasan mereka menambah susu formula. 

Berhentilah berkomentar.. doakanlah dan semangatilah! Seorang ibu pasti akan selalu kasih yang terbaik untuk anaknya. 

● Fisik anak

"Wah kulitnya item. Nih ga pernah makan kacang ijo ya?"

"Ih kepalanya besar."

(Celoteh mamak2)

Ya salammm... 

Berhentilah berkomentar kehidupan orang lain. Fisik pada anak itu sudah sebaik-baik rupa. Kita pun tak pernah minta. Yang penting dia sehat, normal. 

Kita bukan Tuhan yang bisa membentuk anak sebagaimana kita mau. 

Tuhan saja tak melihat rupa kita. Kenapa kita sibuk mengurusi rupa orang lain.


● berkerja lagi setelah melahirkan 

"Wah ga tega anaknya masi bayi dititipin?"

(Celotehan mamak2)

Berhentilah.. berkomentar tentang kehidupan orang lain. Kita tak pernah tau alasan mereka berkerja lagi. 

Mereka pasti tau yang terbaik untuk anaknya. 

● perkembangan anak kita beda dengan anak orang lain.

"Wah anaknya kok belum tumbuh gigi."

"Wah kok belum bisa jalan"

"Kok makannya di emut"

"Klo makan ajak jalan2 biar habis"

(Celoteh mamak2) 

Berhentilah mengomentari kehidupan orang lain. Ujian kita tak sama.

Seorang ibu pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya. 

Setiap anak itu cerdas dan unik. Dia yang terlahir dirahim yang sama bisa menghasilkan minat dan bakat yang berbeda. Jadi, jangan samakan anakmu dengan anakku. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

O you who have believed, let not a people ridicule [another] people; perhaps they may be better than them; nor let women ridicule [other] women; perhaps they may be better than them. And do not insult one another and do not call each other by [offensive] nicknames. Wretched is the name of disobedience after [one's] faith. And whoever does not repent -  then it is those who are the wrongdoers.

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

Q.S Al-Hujurat ayat 11

Jangan pernah merasa paling baik diantara orang lain. Karena kita bukan Tuhan yang bisa ngejudge. Saling dukung dan doakanlah!. 

Karena komentarmu bisa jadi menyakiti hati temanmu.. nasehatilah bila diperlukan.

Karena "sepatu" kita tak sama. Ujian kita berbeda. Model dan bentuk yg kita inginkan pun berbeda. Berhentilah berkomentar kehidupan orang lain. :)

Anik Sofiyah






Dec 12, 2018

Diingatkan

Seminggu ini pembahasan saya dengan suami adalah mengisi liburan akhir tahun. Sampai konsultasi ke dokter gapapa buat traveling. Tapi bukan mudik ke Indo, karena suami sedang asik dengan riset dan papernya. .

.

Qodarullah kemarin saat saya sedang menunggu antrian untuk pemeriksaan bayi disalah satu RS  Jeddah. Suami menyampaikan bahwa istrinya Ust. Musyadad (seorang penerjemah khutbah di masjidil haram) meninggal. Beliau bernama Hajar umm Ribby. Saya memanggil beliau mba Hajar.


Sontak saya tak percaya, karna sy belum terkonek internet. Benar saja kabar itu. Saya langsung termenung, menahan nangis, dan Saya masih tak percaya. 

Saya mengenal almarhumah sebelum beliau menjadi ketua BP-KK Hijaz @muslimahijaz  kurang lebih tahun lalu. Kami masih didalam satu bidang.  Meski saya di Thuwal beliau di mekkah, dengan kesibukan  beliau ibu beranak 4 dan menghomeschooling 3 orang anaknya. Masih sempat kami membahas proker (program kerja).

.

.

Tahun lalu juga kami sempat hampir putus asa dengan acara yg terkesan mendadak family gathering ziarah kota mekkah. MasyaAllah beliau yang meluk saya. Dan bilang Alhamdulillah ya mba anik lancar juga acaranya. Dan beliau sampaikan mungkin bisa kita buat FG ke Madinah. 😭


Pertemuan terakhir saya dengan beliau. Setelah musim haji. Kita ketemu di mekkah. Masih dengan senyum dan ramah beliau. MasyaAllah mba. 😭😭

Masih ingat cerita2 beliau yg membuat semangatku dalam mendidik anakku kelak untuk menjadi penghafal Qur'an. .

.

Saya masih tak menyangka, karna 5,setengah jam beliau masih update di status wa dengan Doa nabi Ayub. 😭

.

.

Kematian beliau menjadi saksi bahwa memang kematian itu kapan dan dimana saja. Seakan-akan mengingatkan kami untuk bersiap siaga. .

.

Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. [HR Ibnu Majah, no. 4.258; Tirmidzi; Nasai; Ahmad]. .

.


إنا لله وإنا إليه راجعون..😭😭.

عظم الله أجر أخينا الدكتور مشدد..

اللهم اغفرلها وارحمها وعافها واعف عنها اللهم اجعل قبرها روضة من رياض الجنة ولا تجعل قبرها حفرة من حفر النيران 

InsyaAllah Allah mudahkan jalanmu ke surga mba. Semoga Kelak kita akan berkumpul kembali di Jannah-Nya. 

Banyak yg jadi saksi keshalihanmu mba 😭. Yang menyolatkanmu lebih banyak dr yang hadir dipernikahanmu. Beliau di sholatkan kemarin subuh di masjidil haram 😭

#dzikrulmaut #ceritanik

Dec 10, 2018

Ceritalah Terbukalah

Komunikasi suami-istri itu penting banget.

Selama saya hidup di dunia, saya belajar banyak dengan orang sekitar tentang hidup berumah tangga.

Terutama sebelum menikah. Karena menikah adalah ibadah paling lama. Jangan sampai kita salah pilih pasangan. Apalagi milih karena faktor usia, mumpung ada. Kita tak lagi melihat track record calon pasangan kita. 

***

Saya pernah baca buku "menikah untuk bahagia" karangan Indra Noveldy. Beliau menyampaikan komunikasi itu terpenting dalam sebuah pernikahan. 

Kenapa? Karena pasangan kita adalah teman hidup, sahabat paling dekat, partner, pokoknya yang paling dekatlah dalam kehidupan kita. 

Beliau menyampaikan juga bahwa nikah 20tahun bisa gagal karena komunikasi yg sudah tak lagi saling terbuka.

Karena secara pemikiran laki-laki dan wanita itu diciptakan memang berbeda. 

Awal-awal menikah, suami saya itu tertutup  ketika ada masalah (karena beliau pikir, takut istrinya kepikiran. Dia bakal cerita ketika sudah selesai).

Sehingga suatu hari saya tau sendiri ketika ngecek hp beliau, beliau sedang ada masalah. Saya ngambek pada saat itu. 

"Kenapa tidak terbuka?"tanya saya yg agak kesal.

"Abang khawatir km ikut kepikiran klo diceritakan. Abang mau cerita kalo sudah selesai masalahnya". Jawab abang

"Bukan soal aku bakal kepikiran atau tidak. Kita sudah menikah, bukan lagi masalahmu ya masalahmu. Masalah keluargamu ya masalah keluargamu. Ketika sudah menikah, masalah keluargamu, juga menjadi masalah buatku. Kita sama2 mencari solusi. Walaupun kadang mungkin aku ga bisa bantu banyak, aku punya doa yg bisa kupanjatkan". Jawab saya saat itu

"Iya, besok2 abang cerita." Bales abang

"Maafin ya bang, perempuan itu kalo ada masalah, dia ga tenang. Dia butuh teman cerita. Meski hanya butuh dikeluarkan uneg2nya. Yang sabar kalau nnti aku cerita panjang lebar. Begitupun klo abang ada masalah. Cerita ya.. terus kalo aku tiba2 nangis nangis, jangan langsung tanya kenapa. Karena aku ga akan bisa jawab saat itu. Peluk aku dulu. Buat aku tenang." Jelasku padanya.

Percakapan saya dengan suami awal2 menikah seperti ini kurang lebih. Laki2 mikirnya ga mau buat istrinya kepikiran. Pdahal bukan itu. Apapun masalahnya. Ceritalah. Terbukalah.. karena dengan cerita pasanganmu akan merasa keberadaanmu.

Meski, terkadang ada yg bilang, gapapa aku pendam saja. Aku masih punya Allah. Nope. Itu beda banget. Aku ngerti curhatlah sama Allah saja. Buat saya pribadi jd perempuan harus speak up. Dipendam terus aku khawatir suatu hari akan meledak. Kalo tak bisa diceritkan lewat 4mata. Ceritalah lewat whatsapp, email. Asal jangan cerita lewat sosmed yg bisa dibaca banyak orang. 

Komunikasi yang sudah tak sehat, ketika ada hal yg menurut suami menganggap itu baik-baik saja. Padahal buat istri itu masalah. Speak up, terbukalah..

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan sampai keluar ke orang tua kita. Jangan sampai, masalah kita, orang tua terbawa-bawa selama masih bisa diselesaikan bersama. Ceritalah.. terbuka..

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan cerita ke lawan jenis. Meski dia sudah kamu anggap sahabat dekat. Carilah konselor bila dibutuhkan. Bukan teman karena dia bisa berpihak.

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan ceritakan masalahmu dengan teman yg belum menikah. Please, jangan. Apalagi dibawah umur. Itu akan membuatnya trauma dan tak ingin menikah. 

"Sekecil apapun pemikiran yg kamu rasakan. keluarkanlah, speak up, terbukalah dengan pasanganmu, karena dia bukan orang asing  lagi tetapi, teman hidupmu. Teman hidup yang menemani sisa hidupmu. Melewati badai dan sunset bersama, melewati perjalanan panjang hingga ujung waktu dan kelak akan bertemu lagi di kehidupan yang lain, yaitu surga-Nya." -Anik-





Dec 1, 2018

Anak yang dekat dengan Ayah menjadi cerdas?

Mungkin dahulu banyak yg mengatakan tugas ibu mendidik anak, ayah mencari nafkah. Itu pemikiran zaman dahulu.

Nope! Zaman sekarang yg makin berkembang sosok ayah sangat diperlukan.

.

.

 Meski lelah dan sibuk dalam mencari nafkah, rugas mendidik anak adalah tugas bersama. bukan lamanya waktu bermain dengan anak, seberapa kualitas bermain dengan anak. 

Meski hanya 20 menit bertanya kegiatan anak seharian, menemaninya bermain. Itu lebih dari cukup. Lebih lama lebih baik.

Selama bermain dengan anak, tinggalkan dulu smartphonenya. Tatap si smart child😉.

.

.

"Anak dari ayah yang tenang dan dekat dengan keluarga diyakini memiliki kecerdasan lebih tinggi. Itu terungkap melalui sebuah studi yang dilakukan Imperial College, London, baru-baru ini.


Profesor Paul Ramchandani selaku peneliti utama mengatakan, melalui temuan ini dirinya dan tim ingin menekankan pentingnya peran ayah dalam membesarkan buah hati. "Pesan penting bagi lelaki yang baru menjadi ayah bahwa waktu kebersamaan dengan buah hati adalah investasi yang besar bagi perkembangan anak mereka di masa mendatang," ujar Paul.

Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih setahun, Paul menemukan, ayah yang memiliki pikiran positif, tenang dan tak mudah cemas cenderung memiliki anak-anak dengan tingkat intelegensi yang lebih tinggi.


Paul menekankan, waktu yang diluangkan untuk bermain bersama anak tidak perlu terlalu lama, yang terpenting adalah kualitas hubungan yang terjalin antara ayah dan anak. "Sediakan waktu berkualitas dengan anak Anda, ajak dia bermain dan berkomunikasi," tandasnya". (Sumber https://m.suara.com/health/2017/05/11/183000/studi-anak-yang-dekat-dengan-ayahnya-cerdas)

video Hijaz bermain di playground bersama Daddy

Terima kasih telah menjadi ayah yang dirindukan 😊😘 

Semoga istiqomah ya yang meski anak sudah bertambah 😊❤#parenting #dadandson #ceritanik #jurnalhijaz #familytime