CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 27, 2019

Mengisi Liburan sekolah, main ke MOSTI (The Museum of Science and Technology in Islam)


Berkunjung ke MOSTI (The Museum of Science and Technology in Islam)
Museum ini letaknya ada di dalam KAUST (King Abdullah University of science and technology).
Karena masuk kaust pu  tak sembarangan orang boleh masuk, masuk MOSTI pun tak mudah orang di luar KAUST masuk. 


Tujuan Museum ini didirikan:
● Untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kontribusi Islam untuk sains dan teknologi.
● Untuk mendidik dan memperkaya pengetahuan publik.
● Untuk menginspirasi penemuan baru dan prestasi ilmiah.

 
Kehadiran Museum di kampus Universitas dimaksudkan untuk menciptakan fasilitas kelas dunia untuk mengajar dan belajar tentang kontribusi Islam dalam bidang  sains dan teknologi.


Museum didirikan  sebagai merayakan kontribusi para cendekiawan Muslim untuk sains dan teknologi selama Zaman Keemasan Islam pertama dari 650 hingga 1650. Para cendekiawan Muslim ini termasuk di antara mereka para ulama besar, penemu, insinyur, ahli matematika dan guru pada waktu itu, seperti Jabir ibn.  Hayyan, Abbas bin Firnas, al-Kindi, al-Razi, al-Jazari dan Taqi al-Din.

Museum menunjukkan bagaimana kontribusi mereka membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang dan bagaimana karya perintis mereka meletakkan dasar bagi peradaban modern.  Manfaat dari pekerjaan mereka ada di sekitar kita saat ini.












Pameran di Museum menunjukkan bahwa mengajar dan belajar telah menjadi bagian penting dari cara hidup Islam sejak lahirnya Islam pada pertengahan abad ke-7.

Pameran2 tersebut meliputi tiga departemen akademik utama di Universitas, yaitu,

● Ilmu dan Teknik Kimia Kehidupan.
●Ilmu dan Teknik Material.
● Matematika Terapan dan Ilmu Komputasi.

 Teknologi terdepan digunakan untuk menunjukkan kontribusi utama para cendekiawan Muslim pada sains dan teknologi selama Zaman Emas pertama Islam.  Teknik interaktif modern, seperti layar sentuh, layar plasma bergerak, tabel multi-sentuh, buku flip, model skala otomatis dan video interaktif, digunakan untuk menceritakan kisah ilmu kuno.


MasyaAllah tabarakallah


Calon Ilmuan2 Muslim (aamiin)


Karena kapasitas yang terbatas, masuk ke Museum terbatas untuk komunitas universitas dan tamu undangan universitas.

Museum ini terletak di Museum dan Gedung Konferensi (Gedung 19), di lantai 1.

 Buka:
 Minggu - Kamis

 Jam berkunjung:
 9:00 pagi - 5:00 sore

 Hubungi:
 museum@kaust.edu.sa

Sumber : https://museum.kaust.edu.sa/




Dec 20, 2019

Enam tahun menginjak kaki di Arab saudi


Tak terasa hari ini ternyata 6tahun saya di Arab Saudi. Pertama kalinya saya merantau dan jauh dari orang tua.⁣
Setelah seminggu menikah, saya harus menjalani Long Distance Marriage kurang lebih selama 4 bulan. Karena Di Arab saudi tidak mengeluarkan visa 1 bulan sebelum Haji dan 1bulan setelah haji. ⁣
Rasanya campur aduk LDM itu, baru nikah, masih beradaptasi, sering sifat kekanak-kanakan saya muncul. ⁣
LDM itu menurutku berat. Waktu denger seorang penghafal Qur'an sekaligus Cori (TM dengan istrinya) bercerai. Menurutku memang wajar. Konflik2 LDM itu sering terjadi. Terlebih jarak dan waktu berbeda.⁣
Alhamdulillah setelah 4bulan LDM, akhirnya kita bertemu lagi.. eaaaa⁣
6 tahun diperantauan saya belajar banyak. Dan banyak sekali yg perlu di syukuri. ⁣
Di perantauan saya jadi belajar menghargai makanan. Tidak pernah mengomentari makanan, buang2 makanan. Apapun yg ada di makan.⁣ karena sulitnya menemukan. 
Klo kangen mie ayam, harus buat dulu. Meski di Jeddah  ada yg jual. Tetapi karena harus 2jam perjalanan buat dapat semangkok mie ayam. Akhirnya memilih membuatnya.Haha 
Di perantauan saya bersyukur punya teman2 Indonesia baik2 banget. Tidak pelit ilmu, saling support, saling mendoakan, banyak sekali yg "fastabiqul khoirot/berlomba-lomba dlm kebaikan".⁣
Di perantauan suka terkejut, tiba2 dapat makanan. Ngajak konvoi, tau2 ada zamzam di depan rumah. Apalagi saat Ramadan tiba, MasyaAllah. Tak tanggung2 teman2 kaustina ini mencari banyak pahala.⁣
Di perantauan saya belajar tak pilih2 ras, suku, agama atau pekerjaan mereka. Meski mereka hanya "nanny/TKI" sy dan suami tetap, memperlakukan mereka sama. Ketemu orang Indo, kami seneng. :)⁣

Di perantauan saya jd banyak tau tentang makanan khas daerah di Indonesia. :D

Di perantauan saya belajar dr kedua orang tua saya yg merantau dr Kampung ke Jakarta. Bagaimana suami dan istri berkerja sama. Dari mereka saya belajar mandiri. Belajar berjuang bersama susah dan senang sama2. Sehat selalu pak bu.

Alhamdulillah merantau bersama di Arab Saudi meski gersang, padang pasir. Tetapi, disini keluarga kecil kami memulai. Saya tak sama sekali merasakan gersang, karena ditemani kamu. (Eaaaa)⁣
Lika liku sebuah pernikahan disaat keuangan diuji, ketika menanti gajian tiba dan terasa lama, haha disaat diantara kami sakit, ketika semua sakit, ketika anak2 sakit bergantian, ketika komunikasi harus diuji, ketika ditinggal conference merawat anak sendirian, ketika aku melahirkan, merawat bersama, ketika abang kasih kejutan, ketika kita menghabiskan waktu bersama dari berdua hingga sekarang berempat. ⁣
Dari kemana-mana ngebis sampai skrg kita sama2 bs nyetir. Masya Allah Tabarakallah Alhamdulillah⁣
Serunya menikah lalu mandiri bersama. Kita bener2 merasakan bahwa kami adalah sebuah tim. Tim yg baik adalah kerja sama dan komunikasi yg baik. 

Kenikmatan tinggal di Arab Saudi selain Mekkah madinah, makan halal pun terjamin. Tak sulit mendapatkan tempe:D Alhamdulillah.⁣
Tempat Sholat, kamar mandi tak perlu khawatir aurat terlihat. Karena kamar mandi dan tempat sholat benar2 tertutup dengan baik. :)⁣
Tetapi, namanya Hidup. Sering kali saya tak bersyukur. Astagfirulloh masih suka membandingkan dengan orang lain.⁣ (Pr banget)
Padahal "nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kau dustakan?".⁣
Kalo ditanya setelah ini kemana? Wa'allahu 'alam karena masa depan kami tak ada yg tau. Allah yg menuliskan skenario-Nya tetapi, masih merahasiakan. Tugas kami hanya berikhtiar. ⁣
Terima kasih Abang, enam tahun yg luar biasa di tepi laut merah ini MasyaAllah. Terima kasih telah menjadi Imam yg sholeh, patner hebat, sahabat yg baik, seorang kk yg luar biasa, bapak yg bijak, yg sabar, guru yg ngajarin masak, nyetir, ngaji, belajar saham, guru segalanya haha . I can't wait for holiday #eh.. (red : stay cation dia ditunggu papernya 😂)⁣

Terima kasih juga buat kedua orang tua kami, tanpa doa2 mereka, kami bukanlah apa2. Alhamdulillah 
Love peace and gaul ⁣
Anik⁣

Dec 3, 2019

Hari itu


Hari itu⁣
Hari itu, hati Ibu mana yg tega melihat bayi 9bulan diimpus.⁣
Hari itu, hati ibu mana yg tega melihat anak 3tahun harus tdr di RS menemani sang adik.⁣
Hari itu,⁣
Sang istri melihat sang suami tdr terlelap karena lelahnya menemani beratnya hari2. Padahal hari itu ia harus meeting dengan kolaborator papaernya yg ada di Greece.
Bulan ini harusnya dia sudah publish papernya dan mulai menulis thesisnya.⁣
Harusnya dua minggu ini kami berencana ke mekkah untuk menemui kerabat dan sodara.⁣
Tapi, kami lupa bahwa kami hanya manusia yg bisa berencana. ⁣
Hari itu⁣
Sang istri sekaligus sang ibu tak bisa tdr sambil menatap kondisi sekitar kamar RS, tempat dimana keluarga kecilnya bermalam. ⁣
Sambil menahan air mata, tak terasa adzan subuh pun berkumandang.⁣
Sang isteri membangunkan sang suami. ⁣
"Yang, udah subuh yang". Ucap istri⁣
"Alhamdulillah iya sayang". Bales sang suami⁣
"Yang, sini. Aku gak bisa tdr". Pinta sang istri. ⁣
Sang Suami mendekat⁣
 "yang..." air mata pun pecah, tumbah akhirnya dipelukannya. Air mata yg ia tahan, agar terlihat kuat di mata anak2nya.⁣
Sang isteri meminta maaf dan menangis sekejar-kejernya dipelukan sang suami".⁣
Sang suami tau betul bila sang istri sedang menangis, ia tak kan tanya "kenapa?". ⁣
Ia hanya mengelus kepala dan mengecup kening sang istri, sambil berkata "yang sabar sayang. Kita bisa melewatinya".⁣
Tak terasa 10menit berlalu sang istri menangis dipelukannya. ⁣
Sambil mengecup kening sang istri, sang suami berkata "yuk kita sholat, kita doakan keluarga kecil kita, ujian kita belum seberapa dibanding mereka".⁣
Sang istri mengangguk dan berkata "maafin aku ya, yang".⁣
"Maafin aku juga ya sayang." Balas sang suami.⁣
Setelah sholat subuh akhirnya bisa sang istri bs tdr lelap meski hanya dua jam saja setelah lelahnya perjalanan hari itu yg ia lalui.⁣
Hari itu berharap tak terjadi kembali. 
Sang istri percaya bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya dan yg terjadi tak lain atas kehendak Allah yg membuat keluarga kecilnya naik tingkat dimata Allah.

#ceritanik

*cerita ini sudah minggu lalu ya. Menulis adalah caraku meluapkan isi hati. Alhamdulillah skrg sudah kembali ke rutinitas :)