CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 29, 2015

Setahun yang lalu




                Desember tahun lalu adalah tahun pertama saya mudik setelah satu tahun merantau ke Saudi Arabia menemani suami yang sedang belajar.
                Seharusnya tahun ini, kami berencana mudik ke-2 kami tapi qodarulloh saya hamil dan kehamilan saya menginjak 6 bulan. Pada dasarnya Dokter mengizinkan saya untuk travel tapi suami saya khawatir dengan keadaan saya karena perjalana Saudi-Indo menempuh 9,5jam ditambah polusi udara di Jakarta yang kurang baik buat saya dan janin dalam kandungan saya dan tubuh saya sekarang cepat lelah. Akhirnya kami memutuskan untuk menundanya.
                Dan malam ini saya sedang mengenang setahun kemarin, kangen banget sama adik dan teman-teman di Yayasan, Jalan-jalan bareng keluarga, kuliner bareng suami, dan jalan-jalan bareng sahabat-sahabat. Huhu
                insyaAlloh lebaran nanti kami bakal mudik, Insya Alloh bareng entong sholeh n suami.

Salam rindu,
29 Des 2015

Nov 10, 2015

bukan aku atau kamu

Bukan aku atau kamu yang menyatukan kita.
tapi Dia dengan segala keindahan-Nya hingga kita bersama.
.
Bukan aku atau kamu yang meminta kita untuk bersama.
tapi Dia dengan segala Kasih Sayang-Nya kepada Hamba-Nya hingga kita punya cerita suka dan duka.
.
Aku dan kamu manusia biasa.
hanya hamba-Nya yang berlumuran dosa. 
maka aku dan kamu tak pantas untuk menyombongkan diri. 
karena kita sama dihadapan-Nya.
.
Maaf kata yang terucap.
semoga Alloh menjadikan aku dan kamu insan yang lebih baik lagi.
Ied Mubarok semuanya.
.
Salam Rindu dari kami perantau di tepi Laut Merah.
anik dan wandi 
yang sedang menanti kelahiran buah hati.
InsyaAlloh tahun depan sudah bertiga. 😊 #Iduladha #saudiarabia #perantau #tulisansaya

Sep 21, 2015

Ketika Kamu dan Surat Cinta dari-Nya



Tenang rasanya bila mendengarkan kamu mengaji..
Meski suaramu tak seindah Misyary Rashid..
Tapi  bahagia sekali bisa mendengar suaramu melantunkan Surat Cinta dari-Nya setiap hari..

Nyaman rasanya bila kamu sedang murojaah hafalan-hafalan Qur'anmu...
Meski hafalanmu belum sebanyak Imam As-Sudais...
Tapi kamu terus berusaha menambah hafalanmu..
Sungguh bangga...
Ditengah kesibukanmu, kamu masih bisa menghafal surat cinta dari Alloh itu..
Ditengah kesibukanmu, kau bimbing keluargamu untuk terus semangat berinteraksi dengan qur'an..karena kamu ingin kelak keluargamu berkumpul lagi di surga Firdaus-Nya...

Bahagia.. Bahagia banget melihat di waktu kosongmu bukan kau gunakan mendengarkan music tapi kau gunakan mendengarkan murottal hingga kau tak ingin hafalanmu hilang dengan music yg melenakan...

Semangat terus wahai lelaki yang sedang berinteraksi dengan qur'an..
jangan pedulikan mereka yg merendahkanmu
, bila saat ini kamu tak tau music  terkini.
jangan dengarkan mereka yg merendahkan suaramu..

Seorang wanita sholehah butuh dibimbing untuk mengejar surga-Nya.
Tetap istiqomahlah para imam yang sedang membimbing wanita sholehah hingga menjadi kelak di surga membuat para bidadari surga cemburu kepada wanita sholehah.


Anik Sofiyah

Sep 17, 2015

Dua Ibu Luar Biasa

Dua ibu yang luar biasa yg saya miliki.
1. Ibu kandung sy sendiri.
Terima kasih ibu  for everything sampai hari ini anik yakin, doa-doa ibu yg buat anik bs sampai kayak gini.

Ibu selalu mengajari bagaimana management waktu dengan baik. Walo ibu ga berpendidikan tinggi ibu memanage keluarga dengan luar biasa. Dan kini aku belajar dari ibu

Maafin anakmu yg masih terus berusaha untuk buatmu tersenyum. semoga aku bisa membahagiakanmu di dunia dan di akhirat 😘
.
.

2. Emak (ibu mertua)
Terima kasih emak, emak juga  ibu hebat karena bisa mendidik abang dan doa-doa emak lah yg bikin abang sampai saat ini.
Abang bener2 memperlakukan anik dengan lembut, sampai saat ini ga pernah anik denger abang mengeluarkan kata-kata kasar ataupun menggentak anik.
Engkau Bimbing abang menjadi laki-laki yg bijaksana.
Hingga aku berjanji pada diriku sendiri.
meski abang telah menikah, abang tetep jd anak emak yg sholeh, yg cinta sm keluarganya.😘
.
.
bersama dua ibu yg luar biasa.
di tempat yang tak biasa.
ketika kerinduan ini menyapa.
aku hanya bisa berdoa kalian selalu sehat disana.

Aug 17, 2015

Ngambek ke Suami




Buat teman-teman yang sudah menikah pasti pernah yang namanya ngambek ke suami. Entah karena lagi sama-sama capek atau masalah komunikasi. 

Wanita memang diciptakan Alloh berbeda dengan laki-laki. Tak jarang laki-laki tak mengerti maunya wanita. Misalnya istri minta suami untuk membelikan makanan sepulang kerja, ternyata suami lupa membelikan. Saat itu istri sepanjang malam mendiamkan suami, padahal suami sudah berusaha untuk meminta maaf. Walau sang istri sudah memaafkan tetep aja masih diemin suami. 

Istri kalo udah marah itu diem sedangkan suami itu maunya dijelaskan kenapa (kurang peka) hehe maka tak hayal suami-istri bisa diem-dieman berhari-hari. 

Alhamdulillah setelah dua tahun menikah saya ngambek sama suami wakktu awal-awal menikah. Walo sebenarnya ada rasa kesal pengen ngambek. Kita perlu ingat “surga istri itu ada di suami” jadi kalo kita kesel sama suami ada beberapa hal yang mesti kita ingat. Saya mau berbagi tips supaya meredakan nagmbek ke suami. Sebenarnya sih tips ini bukan berarti saya paling baik tapi ini nasehat buat saya sendiri atau bahasa gaulnya ntms (note to myself). :]

Pertama, Surga istri ada di suami. Rasulullah saw bersabda “Apabila seorang wanita sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari zina, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1931] yuk taat bersama suami. :]
  
Kedua, ingat kebaikan-kebaikan suami. Jujur saya pernah menangis di tengah malam bukan karena saya disakiti suami tapi saking saya bersyukur banget sama Alloh mengirimkan beliau menjadi suami saya. Gak pernah membenak saya, lagi capek-capeknya ditengah malam harus menemani istri yang nangis karena rindu rumah, harus dengerin curhatan isterinya, sabarnya bener-bener tanpa batas banget Alhamdulillah. Jadi kalo suami melakukan kesalahan ingat lagi kebaikan-kebaikannya.

Ketiga, cemberut bikin hati capek. Kalo udah kesel ke suami pasti bawaannya cemberut aja. Dari suami pulang kerja sampe mau tidur malem. Jujur saya juga pernah begini kok, tapi malah bikin hati capek karena sebenarnya gengsi wanitalah yang terlalu tinggi untuk memulai bicara ke suami. Padahal memaafkan bikin hati lebih tenang. Yuk belajar memaafkan.

Rasulullah saw bersabda “Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?” Mereka menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullaah!” Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.” (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah hadits no. 3380)
Hadist ini yang selalu membuat saya ga tenang kalo lagi ngambek ke suami sampe malam. Saya ga bisa tidur. Ingat juga suami kita bukan malaikat yang ga punya kesalahan. Yuk jadi isteri shalihah “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)

Harapan 70 Tahun Merdeka



70 tahun sudah bumi pertiwi merdeka.
70 tahun sudah tak ada lagi peperangan.
70 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk melewati tiap kejadian dari masa ke masa.

Aku bangga dengan negaraku Indonesia.
Aku bangga dilahirkan di Negara yang memiliki kekayaan yang begitu Indah.
Tanah yang subur bukti Negara ini beda dengan negara-negara yang lain.
Penduduk yang terkenal ramah dan sopan.

Tapi kini negaraku sedang berduka.
Negaraku rindu pemimpi seperti soekarno yang ditakuti oleh Negara lain.
Negaraku yang terkenal dengan agrarisnya.
Negaraku rindu sosok yang peduli dengan rakyat.
Negaraku rindu dengan pemimpin yang gagah,tegas dan berwibawa.
Kami rindu hijaunya Indonesia tanpa sampah tanpa polusi.
Kami rindu berita-berita yang membuat bangsa ini dihargai negara lain.
Kami rindu sosok pemimpin yang cinta dengan Tuhan.
Kami rindu pemimpin yang tak hanya janji-janji tapi bukti-bukti.

Wahai para pemimpin Indonesia.
Buka matamu, bukankah kelak semua akan dimintai pertanggung jawaban.
Bisakah kau lihat betapa banyak janji-janjimu.
Aku yakin Indonesiaku bisa.
Bisa mengejar Negara Maju.
Buka matamu, janganlah kau perkaya dirimu.
Lihatlah rakyatmu sedang berjuang…
Lihatlah rakyatmu sedang menangis.. 
Lihatlah rakyatmu yang  sama ingin hidup enak sepertimu..
Lihatlah wahai pemimpi…
Kami rindu… bukalah matamu… wahai pemimpin...