CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jun 22, 2012

-Tiap Langkah Kita Penuh Makna-


Bismillah
Kisah ini terjadi kurang lebih 4 hari yang lalu tepat Senin,18 Juni 2012

Alhamdulillah hari itu saya bisa berpartisipasi membantu mencari dana untuk kegiatan di rumah iqro. Tepatnya di Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Duafa saya membawa proposal kegiatan   J hanya ingin berbagi cerita tentang yang terjadi hari itu. Tiba pukul 8.10 di sana. sang satpam berkata : tunggu di musholah dulu ya mbak, karena mau diadakan rapat mingguan dulu. Musholahnya letaknya dilantai 2 .
Sambil nunggu ketemu dengan seoarang ibu dan anaknya dan Ibu tua ya bisa dibilang seperti mbah saya. Kita ngobrol-ngobrol. Ini kisahnya :
Kisah yang pertama, Ibu ini dari Ancol ke Ciputat, berharap dapat bantuan dari dompet duafa untuk membeli seragam anaknya yang mau masuk SMP. Anaknya cerdas, karena nilai anaknya beda 1 point dengan temannya yang ikut BimBel. Sekolah anaknya (namanya Januar) di Thamrin. Dari Ancol ke Thamrin naik busway. Dari kelas 2 SD dia naik busway berangkat dari rumah jam 5. karena klo pagi tiket busway masi 2rb, jadi dia bisa nabung. Karena dia hanya di kasi 6rb . 4rb untuk ongkos naik busway dan 2 rb buat jajan. Tapi Januar jarang banget jajan, uangnya mending di tabung buat kebutuhan dia.
Suatu ketika Januar di berikan uangg oleh donatur 10rb tapi uangnya bukan ia jajani melainkan diberikan ke ibunya dan kalaupun ia jajani gak pernah dia gunakan sebelum ibunya tahu klo dia dapet uang dari donatur. -____-
Yang buat saya #jlebb banget ketika Januar Study tour ke Setu Babakan. (jangan liat dari Tanah baru ke Setu tapi dari Thamrin Ke Setu). Januar hanya diberi uang saku ibunya seperti biasa 6rb, 4rb ongkos, 2rb yang tersisa dikantong. Styudy tour bawa uang 2rb (bayangin deh).  teman-temannya pada  bawa uang minimal 30rb Januar hanya 2rb. Miris banget  Suatu ketika teman2nya beli kerak telor, Januarpun jg ingin merasakan kerak telor tapi karena gak ada uang, dia diem aja. Tapi Alloh Maha Pemberi Rezeky. Mungkin pada saat itu Januar berdoa dalam hati. Tiba-tiba temannya memberikannya. Subhanalloh


Kisah yang Kedua datang dari Ibu Tua. Dia tinggal di Kp. Utan. Diperkirakan umurnya masi 58 tahun. Dia cerita bahwasannya dia punya 5 orang anak, 2 orang sudah meninggal. Sisa 3 orang anak. Dari ketiga anaknya hanya 1 orang yang masih peduli. . Bisa dibilang anak yang pertama anak durhaka karena menelantarkan ibunya.
Suatu ketika anaknya yang pertama sedang merayakan ulantahun anaknya (cucu si Ibu) boro2 dikasih ceker ayam, ni sama sekali tidak bahkan sang ibu(nenek dari cucunya) juga tidak diundang.  dan tidak pernah memberi uang untuk kelangsungan hidupnya. Bahkan pernah suatu ketika mendekati lebaran, sang Ibu mendapatkan sembako dari donatur yang baik hati. Bukannya sang anak memberikan uang atau apa gitu, sang anak malah mengambil sembako yang diberikan donatur itu tadi. Huhuhu miris banget.  
Si Ibu juga cerita bahwa menantunya sejak 2002 tidak pernah menyapa/ salaman sama si Ibu (mertua). Mau lebaran atau hari biasa tidak pernah. Entah alasan yang jelas sang menantu cerita ke tetangga bahwa sang menantu membenci mertuanya. Ibu ni bercerita hingga matanya menahan air mata untuk jatuh dipipinya. Si Ibu bilang mangkannya saya mau ke Dompet duafa mau buka usaha sendiri karena klo mengharapkan dari anak 100rb sebulan mana cukup. 
Dari 2 kisah ini membuat saya bercermin dari kisah2 ini. Dan tak henti2nya saya selalu bersyukur dilahirkan di keluarga yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sampai terbayangkan kalau saya jadi Januar sanggupkan menghadapai kondisi tesebut. 
Semoga 2 kisah ini menjadi pelajaran kita untuk terus bersyukur kepada Alloh dimana pun kita berada banyak banget kisah yang bisa kita ambil hikmahnya, dn terus berpikiran positif sama Alloh dan orang lain. Dan semoga kita tidak termasuk anak yang durhaka. Astagfirulloh jadi inget sama ibu. Peluk dan cium ibu saya ketika saya sampai di rumah . Semoga kit jadi anak sholeh/ah, terus berbakti kepada kedua orang tua. Dan mampu membuat mereka tersenyum. #jlebb :’(
 Bumi Alloh, 22 Juni 2012
08.00



No comments:

Post a Comment