CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Feb 9, 2013

"Dia yang menilai, dek"



Bismillahi rohmanirrohim

Segala Puji Syukur kepada Allah swt, Robb semesta alam yang telah memberikan nikmat yang begitu dahsyat dan penuh cinta-Nya kepada hamba-Nya.
Sholawat tak lupa aku senandungkan bagi Rasululloh, Muhammad Saw yang senantiasa menuntun para umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Teruntuk adikku yang sedang belajar menggunakan jilbab syar’i. Sesuai Firman Alloh swt: “ Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Ahzab: 59)
Jilbab disini yang boleh tampak hanyas muka dan telapak tangan, jilbab yang syar’i ialah yang tidak transparan dan menutupi dada.
Beberapa hari yang lalu, aku bertemu salah satu adik yang saya bina di yayasan rumah iqro insani, dia sedang jajan dan akupun begitu. yang sudah menggunakan jilbab di lapis alias doubel, jilbab syar’i. dia bercerita sambil menahan air mata, karena teman-temannya mengejeknya karna menggunakan kerudung beda dari teman-temannya dan beda dari biasanya. dia bingung harus menjelaskan seperti apa ke temannya, dia bilang mau langsung ganti kerudung syar’inya, dia tak tahan dengan yang terjadi hari itu, dan tak sanggup menahan airmatanya dan diapun langsung menghapus air matanya. Ingin rasanya aku memeluk dan menghapus air matanya tapi, tidak bisa karena dia harus segera masuk kelas unutuk mengikuti pemdalaman materi karena dia sudah kelas IX.

Adikku tersayang, inilah kehidupan penuh perjuangan. Seperti kita melakukan perjalanan pasti ada batu kerikil yang mungkin membuat kita tersandung untuk bangkit kembali. Dan ingatlah dek, Alloh-lah yang menilai apa yang kita lakukan hari ini, esok dan sampai kapanpun Alloh yang menilai, bukan temanmu, bukan orang tuamu.

Alloh berfirman : Barang siapa berbuat kebajikan walau sebiji zarah, dia akan mendapatkan balasannya. Dan barag siapa yang berbuat keburukan walau sebiji zarah, dia akan melihatnya pula.” (QS Az-Zalzalah (99):7-8).
Segala catatan perbuatan yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT berpangkal dari niat. Perbuatan baik yang diniatkan untuk keburukan akan menjadi keburukan atau perbuatan buruk yang terpaksa dilakukan karena untuk kebaikan atau kemaslahatan bisa menjadi kebaikan.
Tetap semangat dek, semangat belajar memperbaiki diri. Akupun disini sang pembelajar yang selalu ingin menjadi terbaik untuk Alloh, orang tua, dan orang-orang yang menyayangi kita. Dan ingat selalu adikku luruskan niatmu, karena amalan kita tergantung niat J #semangatanpabatas. loveyoukarenaAlloh ^^
Anik Sofiyah
9 Pebruari 2013/ 28 Rabi’ul awal 1434H
20:11 @Bumi-Nya

No comments:

Post a Comment