Dalil Investasi dalam Islam
“Dia (Yusuf) berkata, “Agar
kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian
apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk
kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit,
yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit),
kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan. Setelah itu akan
datang tahun, di mana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan pada masa itu
mereka memeras (anggur).” Q.S Yusuf 47-49
Meski dalam Islam bahwa harta dan
kekayaan sudah diatur dan tidak dibawa
mati. Tetapi, Harta bisa "dibawa" untuk keluarga (ahli waris). Jangan
sampai kita meninggal dalam meninggalkan
utang sehingga menjadi beban ahli waris. Bahkan dalam Islam ketika meninggal
dalam keadaan berhutang, Rasulullah saw tidak mau menyolati. Bila berhutang,
berusahalah untuk melunasi.
Berinvestasi tidak hanya untuk
orang dewasa, sejak kecil anak sudah sebaiknya diajarkan berinvestasi agar
kelak mandiri dalam keuangan dan tidak hidup boros.
Manfaat Investasi
1. Investasi bisa mendatangkan penghasilan
tambahan.
2. Investasi membuat uang terus
bertambah dan tidak termakan inflasi.
3. Investasi menyamankan masa
pensiun.
4. Investasi bisa memenuhi dana
pendidikan yang tiap tahun meningkat drastis.
5. Investasi bisa melipatgandakan
aset atau uang.
Instrumen Investasi
Jenis
Investasi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Tabungan
Investasi
ini merupakan bentuk simpanan sejumlah dana yang Anda lakukan di bank ataupun
lembaga keuangan lainnya.
|
Dapat
diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko yang besar. Tabungan juga akan
memberikan sejumlah pendapatan bunga.
|
Bunga
yang diberikan bank cukup kecil. Biasanya orang cenderung mudah mengambil
uang di dalam tabungan sehingga jumlahnya akan berkurang.
|
Deposito
Ini
merupakan bentuk simpanan yang terikat oleh waktu tertentu yang sesuai dengan
keinginan pemiliknya.
|
Risiko
yang dikandung deposito terbilang sangat rendah.
Bunga
yang diterapkan bank juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk
tabungan biasa.
|
Pencairan
dana deposito yang dilakukan sebelum waktu jatuh tempo akan dikenakan
sejumlah biaya penalti yang terbilang cukup besar.
|
Reksa
Dana
Salah
satu sarana untuk mengumpulkan sejumlah dana secara kolektif. Dana tersebut
nantinya dikelola seorang Manajer Investasi atau sebuah Perusahaan Investasi.
Reksa dana akan membagi risiko dan juga keuntungan secara merata kepada para
investornya. Jumlah keuntungan tersebut akan sangat tergantung pada jenis
reksa dana yang Anda pilih saat melakukan investasi tersebut.
|
Anda
tidak perlu repot-repot untuk mengelola dana investasi Anda. Sebab hal ini
akan dilakukan seorang Manajer Investasi yang profesional.
Dana
investasi Anda akan diinvestaskan kepada beberapa perusahaan sekaligus
sehingga berbagai risiko dan juga keuntungan yang akan Anda tanggung tersebar
di dalam beberapa perusahaan yang berbeda-beda.
|
Anda
mungkin akan sedikit kurang puas dan maksimal dalam investasi ini. Sebab
segala sesuatunya dikelola Manajer Investasi yang Anda pilih.
Keuntungannya
lebih kecil jika dibandingkan dengan keuntungan dari investasi dalam bentuk
saham.
Anda
juga akan dikenakan sejumlah biaya pengelolaan oleh Perusahaan/Manajer
Investasi yang Anda gunakan.
|
Obligasi
Adalah
surat utang yang akan didapatkan sebagai surat bukti atas pemberian sejumlah
dana pada perusahaan swasta ataupun perusahaan Negara yang membutuhkan
sejumlah dana. Untuk itu, obligasi diterbitkan sebagai bukti peminjaman dana
tersebut dari masyarakat. Dalam hal ini, pihak penerbit obligasi akan
memberikan sejumlah bunga kepada para investornya. Pada umumnya, obligasi
akan diterbitkan dengan masa peminjaman minimal 5 tahun.
|
Obligasi
memberikan besaran bunga yang lebih besar dari bunga deposito.
|
Jangka
waktu investasi ini terbilang sangat panjang, minimal 5 tahun, sehingga akan
menjadi sebuah masalah jika sewaktu-waktu Anda ingin mencairkan dana sebelum
jangka waktu yang telah disepakati.
Obligasi
juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Jika sewaktu-waktu perusahaan
penerbit obligasi mengalami kebangkrutan atau dilikuidasi, bisa saja dana
yang Anda investasikan tersebut tidak dikembalikan.
|
Saham
Saham
merupakan bukti kepemilikan Anda di dalam sebuah perusahaan. Di mana Anda
ikut serta menanamkan sejumlah modal di dalamnya. Sebagai hasil dari
investasi tersebut, Anda akan mendapatkan sejumlah pembagian hasil (dividen)
secara berkala. Anda bisa membeli atau menjual saham di perusahaan sekuritas
dan Anda akan dikenakan sejumlah biaya atas tindakan tersebut.
|
Anda
bisa saja mendapatkan sejumlah keuntungan yang sangat besar atas kepemilikan
saham, terutama jika harga saham perusahaan yang Anda miliki mengalami
kenaikan yang signifikan.
Jumlah
keuntungan ini bahkan bisa berkali lipat dari harga beli saham yang Anda
keluarkan untuk mendapatkannya sebelumnya.
|
Saham
juga memiliki sejumlah risiko yang sangat besar. Anda bisa saja mengalami
kerugian yang besar jika sewaktu-waktu harga saham tersebut turun di pasaran.
|
Emas
Sarana
investasi yang benyak digunakan masyarakat luas. Bahkan, sejak zaman dulu
emas telah dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi yang memiliki risiko
rendah dan juga tahan terhadap inflasi. Emas bisa dibeli dalam bentuk
batangan, koin, dan perhiasan. Proses mendapatkannya juga terbilang mudah.
Itulah mengapa banyak orang memilih emas sebagai sarana investasi.
|
Emas
merupakan bentuk aset yang mudah dijual jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan
sejumlah dana dalam keadaan darurat.
|
Emas
memiliki risiko yang tinggi untuk hilang atau dicuri orang lain. Sebab
menyimpannya di rumah juga sangat berisiko membuat Anda mengalami sejumlah
kerugian jika sewaktu-waktu terjadi tindak pencurian.
|
Properti
Bentuk
investasi lain yang terbilang selalu mengalami kenaikan harga dan stabil
dalam waktu yang panjang. Harga rumah selalu mengalami peningkatan dan bahkan
sangat jarang mengalami penurunan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan
banyak orang untuk menginvestasikan uang mereka ke dalam bentuk properti.
|
Risiko
penurunan harga sangat rendah, bahkan sangat jarang terjadi.
Rumah
memiliki risiko yang menjanjikan untuk dijadikan sebagai investasi. Bahkan,
investasi ini menjamin kenaikan harga yang stabil setiap tahunnya sehingga
cukup tahan menghadapi inflasi.
|
Anda
akan membutuhkan sejumlah biaya perawatan untuk investasi properti yang anda
miliki.
Anda
bisa saja mengalami kesulitan ketika akan menjualnya. Terlebih sewaktu-waktu
Anda membutuhkan sejumlah dana dalam waktu singkat/darurat.
|
Sebagai Muslim, kita tau betul ya
harus hati-hati dengan HALAL dan HARAM apalagi SUBHAT. termasuk uang yg kita
dapatkan. Jangan sampai ada harta haram yg masuk ke dalam tubuh kita. Apalagi
untuk keluarga. Harta haram itu sangat berefek sekali ke keluarga. Mau
berinvestasi apapun jangan lupa untuk Investasi akhirat yaitu dengan bersedekah.
Dan pastikan semua investasi yang kita lakukan halal bersertifikat syariah. Tetapi,
namanya Investasi ada keuntungan dan kerugian.
Selalu diingat apapun yg kita
lakukan tetap dimintai pertanggungjawaban di akhirattermasuk soal harta. Maka BAIK-BAIKlah
dalam mengatur uang, baik dalam pemasukan maupun pengeluaran.
"Dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al
Isro’ [17]: 26-27).
“Dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1813-hidup-boros-temannya-setan.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1813-hidup-boros-temannya-setan.html
“Dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1813-hidup-boros-temannya-setan.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1813-hidup-boros-temannya-setan.html
Lalu, bagaimana dengan
keluarga kami?
Beberapa bulan belakangan ini
hampir satu tahun, kami memilih berinvestasi di saham syariah. karena kami
tidak tinggal di Indonesia, saham menjadi pilihan yg menurut kami lebih
"aman" karena kami sendiri yg menghandlenya. Dan menjadi ladang
dakwah tuk mewarnai saham syariah di pasar modal. Suamipun semangat sekali
dalam belajar dan mengajak teman-teman terutama mahasiswa unntuk mengenal
saham. Jujur kamipun pernah skeptis/ragu dengan saham. Ternyata saham syariah
memiliki fatwa di MUI (bisa di googling).
Sedihnya ternyata masih sedikit
sekali orang Islam yg melek soal pasar modal syariah salah satunya saham.
Karena menganggap bahwa saham harus memiliki modal besar padahal 100rb rupiah
saja bisa.
Saya sebagai Ibu Rumahanpun harus melek soal investasi (insyaAllah saya akan bahas soal ibu rumahan harus "mandiri" juga dalam keuangan) Saya dan suami hanya sama-sama belajar dan mengajak umat muslim di
Indonesia mewarnai pasar modal saham syariah. Supaya perekonomian syariah di
Indonesia berkembang maju.
Saya bukan financial planner dan
bukan lulusan ekonomi. Saya hanya suka belajar. Ini salah satu hasil resume
dari beberapa "kajian financial" yg sy ikuti. Semoga bermanfaat.
Sumber:
kulwap perencanan keuangan,
nabung saham syariah
https://www.youtube.com/watch?v=ygVTnaDCn8o
(Hukum
Jual-Beli Saham dalam Islam, oleh Ahli Syariah Pasar Modal / Anggota MUI Pusat)
No comments:
Post a Comment