CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jul 14, 2021

Ngobrol bareng suami "bila kami pindah?" Part 1

"Bagaimana bila kami pindah ke negara minoritas? Bagaimana mendidik anak-anak ini di lingkungan minoritas?" Begitulah pertanyaan besar ketika abang dapat 2 tempat kerja di negara minoritas.

Jadi setahun ini, kami memang tidak jelas kemana arah kami setelah abang lulus. Desember lalu, abang ud dapat tawaran posdoc di salah satu professor di KAUST tapi, professor ini terkenal moody dan professor abang yg sekarang kurang setuju karna karir abang bs tak berkembang dengan beliau karna beliau juga terkenal "mengekang". Awalnya abang terima tawaran itu dan abang tahun lalu rencana mau sidang phdnya. Qodarullah batal sidangnya sebulan sebelum tanggal sidang karna benar saja tiba-tiba di prof yg mau menerima abang bilang tidak jadi. Alhamdulillah professor abang yg sekarang ini memang berhati malaikat masyaallah, beliau memberi saran untuk di undur sambil mencari funding untuk posdoc abang.

FYI, kalo peneliti itu butuh dana namanya di sebut funding. Karena Abang mahasiswa di kaust, abang gak bisa pakai dana dari professor harus cari dari industri atau perusahaan luar.

Berusaha mencari dana, begadang-begadang untuk usaha bagaimana membuat profosal yang baik. Alhamdulillah jalan keluar ketemu. Dengan bertemunya salah seorang teman Indonesia yg bekerja di salah satu bidang yang mendanai hanya saja ini tetap punya KAUST. Hampir 2 bulan menunggu, Alhamdulillah proposal itu jebol. Kami sujud syukur. Tapi, seminggu kemudian awal Juni abang menerima email, bahwa per mei dana itu tidak bisa digunakan untuk mendanai riset abang dari mahasiswa kaust untuk jadi posdoc kaust.
Sedih? Normal

Dan sejujurnya, kami masih ingin di sini. Karena bagaimanapun ini tetap negara muslim meski di luar lingkungan kami memang sangat berkurang keislamannya.

Masyaallah tabarakallah memang abang belum mencari lowongan-lowongan ke tempat lain, karena masih optimis kami bs di sini. Namanya manusia kami hanya bs berencana. Sisanya Allah yang menentukan. Saat kabar itu kami terima, abang baru mulai mencari lowongan, alhamdulillah dari 2 aplikasi yang abang kirim keduanya mendapat jawaban positif. Dan keduanya di negara muslim minoritas. :")


No comments:

Post a Comment