CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jul 15, 2021

Ngobrol bareng suami "Bila kami pindah?" Part 2




Kekhawatiran saya bertambah ketika saya melihat instgram story salah satu teman yang saya follow. Beliau pulang ke Indo setelah keluarga kecilnya menetap salah satu negara maju di eropa. Lebih tepatnya salah satu negara yang menerima abang untuk menjadi posdoc di sana.

Kenapa abang pilih di sana? Kalo secara globa, negara ini banyak muslimnya. Saya gak mau sebut nama, (doain aja klo memang ini yang terbaik).

Ketika saya membaca ig story teman sy itu, beliau bilang alasan-alasan pulang ke Indo karena anak-anaknya merasa lebih baik sekolah di Indonesia dengan lingkungan yg muslim terbanyak dan banyak hal yg beliau jabarkan.
sy jadi sangat khawatir ketika membacanya, bagaimana ini berada di negara minoritas muslim, bagaimana mendidik anak anak yg saat ini masih masa keemasan. 
Saya sampaikan kecemasan saya kepada suami selaku kapten di keluarga kecil saya.

Abang sampaikan "sayang, setiap keluarga pasti punya nilainya dan tujuannya masing-masing. mengenalkan anak agar cinta dengan agama Islam, dengan Tuhan-Nya Allah dan Rasul-Nya, menjadikan anak-anak sholeh tetap dari orang tuanya yg utama. Pendidikan utama tetap dari rumah, di manapun berada. Una tau, abang gak mau anak-anak kehilangan masa2 keemasan bersama daddynya. Sekolah di Indonesia untuk saat ini pun tak menjamin anak-anak kita mendapatkan lingkungan yang baik. Lingkungan buruk pasti akan selalu ada di mana saja, bahkan di sini (red arab saudi) pun tetep ada kan? Jadi jangan takut dan khawatir soal itu. Iman kan tidak dapat di warisi tapi, dari akhlak orang tua tetep yg utama. 

Kita belajar dari orang-orang pakistan, India yg muslim. Mereka ada di negara-negara kafir tapi, mereka bs. Bagaimana yasir Qadi, nouman ali khan. Di sinilah tantangan kita sebagai orang tua. "Kalo  keluarga kita dakwah dan bisa bermanfaat di negara Indonesia sudah biasa, kita jadikan keluarga kecil kita keluarga dakwah dan bermanfaat di negara minoritas muslim bahwa luar biasa insyaallah", dan jangan tinggalkan untuk selalu berdoa karena semua itu pasti bisa atas izin Allah..

Jangan terlalu di khawatirkan ya..
Abang tau una terlalu khawatir karena una sayang Kita akan sama-sama sayang. InsyaAllah.. kamu juga insyaallah bs berkarya di sana. 😊 -nasihat abang-

Masyaallah tabarakallah barokallahu fiik sayang.. insyaallah una selalu mendukung apapun pilihan kamu, semoga Allah beri kita umur panjang dan berkah.. Allah mudahkan urusan-urusan kita..

Doa una dan Hijaz hamim akan selalu mengiringi.

No comments:

Post a Comment