Ada beberapa objek wisata yang sangat popular yang
selalu menjadi incaran para pengunjung bila ke Istanbul, diantaranya Blue
Mosque, Hagia Sophia, Basilica Cistern, Hippodrome, Topkapi palace, Bosporus Cruise, Taksim
squre, Grand Bazaar, Spice Bazaar, Museum Panorama !435M. Rasanya belum lengkap
kalau ke Istanbul tidak dapat mengunjungi objek wisata tersebut.
Penerbangan Saudi-
Istanbul hanya 3 jam seperti Jakarta-Bandung. Dari bandara kami menaiki tram
menuju penginapan yang telah kami sewa. Penduduk disini ramah. Alhamdulillah
kami disedikan tempat duduk padahal kondisi tram saat itu sedang ramai. Setelah
check in ke hotel dan naro barang-barang saya dan suami berjalan-jalan ke
sekitar Sultanahmed. Disana ada Blue Mosque, Hagia Shopia, dan Hippodrome.
Untuk wisatawan jam 18.00 masjid Blue Mosque dan Hagia Sophia telah tutup. Tapi
karena kami datang saat summer jam 18.00 waktu Istanbul masih terang layaknya
pukul 16.00 di Saudi atau di Jakarta. Tapi Blue mosque terbuka 24jam untuk yang
muslim ingin melaksanakan sholat.
Blue Mosque
Masjid SultanAhmed (Sultanahmet Camii) atau di kenal dengan Masjid biru
merupakan salah satu mesjid yang sangat popular di Istanbul. Masjid ini di
bangun pada tahun 1609-1616 masa pemerintahan Sultan Ahmed 1 (Sultan Ahmed 1
adalah sultan Turki Ustmani yang memerintah dari tahun 1603-1617). Masjid ini
selain sebagai tempat ibadah ummat Islam, juga di buka bebas bagi para
wisatawan non muslim yang ingin berkunjung untuk melihat keindahan interior masjid.
Masjid-masjid di Istanbul umumnya mempunyai peraturan tertentu saat masuk
ke masjid, seperti dalam meletakkan sepatu, pengunjung di haruskan untuk
melepaskan sepatu dan memasukannya ke dalam kantong plastik yang telah tersedia
di pintu utama., lalu sepatu yang elah diberi plastik dapat dibawa masuk ke
dalam dan diletakkan dalam rak sepatu yang telah disediakan dalam masjid.
![]() |
berdua kita merajut bersama semoga kelak anak kita seperti Sultan Muhammad Al-Fatih 1435M |
![]() |
Blue Mosque atau Masjid Biru |
![]() |
Dalamnya Blue Mosque atau Masjid Biru. MasyaAlloh |
Hagia Sophia/Aya Sofia
Berada di tepian laut marmara juga, Hagia sophia adalah sebuah
bangunan megah yang didirikan pada era imperium romawi byzantium. Bangunan ini
difungsikan sebagai Gereja dan menjadi kebanggaan penduduk konstantinopel.
kemudian setelah penaklukan atas konstantinopel oleh Mehmed II Hagia sophia
diubah menjadi masjid oleh sang sultan penakluk. Mimbar pun ditambahkan dan
ornamen-ornamen gereja seperti lukisan bunda maria dan yesus akhirnya ditutup
dan digantikan dengan kaligrafi-kaligrafi arab.
Awalnya hagia sophia
tidak memiliki menara, tetapi semenjak difungsikan sebagai mesjid oleh
kesultanan ottoman, sang sultan memerintahkan seorang arsitek kenamaan di
masanya agar membuatkan menara untuk hagia sophia dengan imbalan satu kantong
koin emas. Tetapi setelah kesultanan ottoman tumbang, hagia sophia akhirnya
dialih fungsikan menjadi museum oleh pemimpin republik turki pertama saat itu
yaitu Mustafa kemal pasha ataturk. Dengan kata lain hagia sophia sudah tiga
kali berganti fungsi, pertama sebagai gereja, kemudian masjid, dan terakhir
menjadi museum hingga sekarang. Setelah dialih fungsikan
menjadi museum, Mustafa ataturk memerintahkan agar pernak pernik ornamen
peninggalan utsmaniyah dikurangi dan dinding dalam hagia sophia dikerok hingga
akhirnya memunculkan kembali lukisan-lukisan dinding peninggalan romawi timur
(Konstantinopel) yang bergambar bunda maria dan yesus. jadilah sekarang
lukisan-lukisan peninggalan romawi timur itu bersanding dengan
kaligrafi-kaligrafi dari era Utsmaniyah. Tiket masuk Hagia Shopia 30 TL
![]() | ||
bareng bule dari France |
Melukis dengan Teknik Marblink
Disekitar
Blue Mosque ada Turkish Delight, jangan sampai melewatkan untuk mencoba
mengambar di atas air dengan teknik Marblink. Dengan membayar 5 lira, kalian
bisa menggambar dengan dipandu oleh pemilik gerai ini. Dan hasilnya bisa dibawa
pulang. Lumayan buat oleh-oleh.
![]() |
Disebelah Blue Mosque |
![]() |
Teknik Melukis di atas air dengan Teknik Marblink |
Hippodrome
Hippodrome adalah gelanggang olah raga pacuan kereta kuda romawi yang begitu populer di masanya. dibangun di era kekaisaran byzantium lalu kemudian direnovasi dan dipercantik oleh kaisar constantine yang saat itu memimpin konstantinopel.
Hippodrome adalah gelanggang olah raga pacuan kereta kuda romawi yang begitu populer di masanya. dibangun di era kekaisaran byzantium lalu kemudian direnovasi dan dipercantik oleh kaisar constantine yang saat itu memimpin konstantinopel.
Namun
akhirnya hippodrome dihancurkan oleh para tentara salib yang menyerbu
konstantinopel yang dianggap tidak mematuhi dan menghormati keputusan Romawi
barat / Roma, serbuan ini hanya menyisakan beberapa monumen yang terdapat di
tengah-tengah gelanggang hippodrome tersebut yaitu obelisk mesir, tiang
serpentine, dan tiang constantine yang ketiganya berdiri tidak berjauhan. bekas
kawasan ini kemudian dipakai kembali oleh kekhalifahan utsmani sebagai
Atmeydanı atau tempat pelatihan para tentara utsmaniyah beserta kuda perangnya.
Basilica Cistern
Basilica Cistern atau sumur Basilika, menawarkan pemandangan saluran yang dulu dialiri air minum
dari Thrace ke Istanbul (daerah Balkan selatan-timur sekarang merupakan tanah
Turki didaratan Eropa, bagian dari Bulgaria ). Bangunan tua ini diperkirakan di
bangun pada abad ke enam dan kemudian dilupakan selama berabad-abad, Dalam
tangk besar yang dulunya tempat menyimpan air itu sekarang disulap jadi tempaat
hiburan lengkap dengan lampu dan musik. Disekitar terdapat 336 kolom lengkap
dengan hiasan ikan yang hilirmudik. Jangan lewatkan kepala terbalik dari Medusa
yang terdapat pada bagian bawah satu kolom. Arsitektur dari puing puing
bangunan ini seperti bukti bahwa pembangun Bizantium adalah peninggalan
kejayaan Romawi pada waktunya.
Suasana gelap, lembab dan becek menyertai perjalanan kami di Basilica
Cistern, selain suasana mencekam, terdapat juga patung medusa terbalik
di dalam waduk bawah tanah ini. Kabarnya menurut mitos itu adalah tempat
hukuman bagi medusa oleh para dewa, ada yang bilang medusa adalah
penjaga Basilica Cistern ini. Biaya masuk Basilica Cistern adalah 20 TL per orang.
Museum Arkeologi Istanbul
Archeological Museum, di museum ini terdapat tiga
bagian. Pertama museum arkeologi itu sendiri, museum sejarah Istanbul, dan
museum sejarah Islam. Ketiga Museum ini bisa kamu nikmati dengan hanya 15 TL saja per orang. Museum
ini agak sepi. Banyak yang menduga museum ini
adalah Topkapi Palace, hingga mereka memasang tulisan “this not the entry to
Topkapi Palace”.
Di museum arkeologi kamu bisa belajar sejarah
banget, kalau masih ingat pelajaran zaman batu mesopotamia, zaman besi, dan
zaman zaman lainnya, kamu bisa belajar dengan sangat jelas disini. Tampaknya
buat guru sejarah, ini bisa jadi tempat menjelaskan kepada siswa tentang
sejarah peradaban manusia. Benda benda yang selama ini hanya bisa saya lihat di
buku pelajaran, kini bisa saya lihat langsung.
Grand Bazaar
Tempat ini
adalah pasar tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini, meskipun
hanya pasar tapi grand bazaar layak dikunjungi karena usianya yang sangat tua
juga tempatnya yang bersih dan rapih. kita bisa berbelanja pernak-pernik atau
baju sebagai cinderamata dan kita bebas memilih karena ada ribuan kios disini.
Grand bazaar ini hanya beberapa menit dari kawasan Blue mosque, letaknya cukup
dekat dengan universitas Istanbul dan Sulaimaniye camii. Tapi harga di Grand Bazaar lebih mahal.
Egyptian Bazaar /Spice Bazaar
Egyptian
Bazaar /Spice Bazaar terletak tepat di sebelah Yeni Valide Camii yang berada
di sebelah selatan jembatan Galata bridge yang membelah golden horn. Dekan dengan new Mosque. Sama
seperti Grand bazaar, Egyptian bazaar juga menjadi tempat berbelanja favorit
bagi para turis maupun penduduk lokal. Harga di Spice bazar/ Egytian Bazaar lebih murah dibandingkan Grand Bazaaar.
Galata Tower
Untuk ke
tempat ini kita harus melewati Golden horn dengan melewati Galata bridge, dari
atas jembatan, jika kita mengarahkan pandangan mata ke arah utara menara ini
sudah terlihat sangat jelas karena tingginya yang menjulang hampir mencapai 70
meter. bangunan ini sendiri pernah hancur saat penyerbuan pasukan salib ke
konstantinopel, selain itu menara ini dijadikan tambatan rantai yang membentang
diatas golden horn untuk menghalangi dan menghambat laju kapal musuh yang
hendak menyerbu konstantinopel dengan melewati golden horn / selat tanduk emas.
Menara ini
juga menjadi saksi penerbangan lintas benua pertama dalam sejarah penerbangan.
pada masa sultan murad IV, hezarfen ahmet çelebi melakukan percobaan
penerbangan lintas benua dari atas menara galata yang berada di eropa melewati
selat bosphorus menuju uskudar di bagian asia. percobaan penerbangan ini
berhasil dan hezarfen ahmet çelebi pun mendapat hadiah kehormatan dari
sultan.
Taksim Square
Taksim
square adalah sisi modern dari kota istanbul masa kini. disini sangat ramai
karena memang disini adalah pusat keramaian kota, lengkap bangunan-bangunan
tinggi, Di alun-alun tempat inilah tempat beradanya The Monument of the
Republic atau Cumhuriyet Aniti, monument untuk memperingati lahirnya Republik
Turki pada tahun 1923.
![]() | |
Tram di Taksim Square beda dari tram yang lain |
Süleymaniye
Mosque
Masjid ini
adalah yang terbesar di Istanbul setelah Blue Mosque, letaknya tidak jauh dari
universitas Istanbul dan dekat dari Grand Bazaar. Masjid ini dibangun di
era Sultan Suleyman dan sang sultan dimakamkan di komplek mesjid ini.
Masjid yang
juga diarsiteki oleh mimar sinan ini pernah mengalami beberapa pemugaran yang
kerusakanya diakibatkan oleh kebakaran dan gempa bumi. Pemandangan Süleymaniye
Mosque sangat cantik megah dan indah jika dilihat dari Golden Horn.
Museum Panorama 1435
Museum Panorama 1453 adalah tempat yang jadi tujuan para turis
untuk mengenang kembali suasana abad ke-15, di mana Konstantinopel
diserbu oleh Khalifah Muhammad Al-Fatih. Di Museum ini kita bisa merasakan langsung suasana peperangan. Tarif museum adalah 25 Turkish Lira
(TL) Di dalam gedung, ada tawaran untuk
menggunakan audio dalam bahasa asing selain Turki, namun harus membayar
TL 5 atau Rp 25 ribu. Sekadar informasi, semua teks di dalam museum
hanya dalam bahasa Turki. Kita akan
disuguhi beberapa teks, gambar, dan video tentang kisah penyerbuan
Konstantinopel.
Demikian tempat-tempat yang kami kunjungi. Semuanya takkan terlupakan.
![]() |
Pacaran sama Suami dipinggir selat Bosphorus. menikmati sepoi-sepoi udara laut. |
![]() |
Aksi penolakan Agresi israel ke Gaza di Istanbul-Turki |
![]() | ||
Benteng Byzantium saksi bahwa begitu panjang dan tebal benteng ini untuk di Taklukan. masyaAlloh Muhammad Al-Fatih dengan strateginya dan dengan izin Alloh, Ia mampu menakhlukan Konstatinopel. |
No comments:
Post a Comment