CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Nov 9, 2014

Perjalanan Ke Istanbul-Turki (Part-2)



Ada beberapa objek wisata yang sangat popular yang selalu menjadi incaran para pengunjung bila ke Istanbul, diantaranya Blue Mosque, Hagia Sophia,  Basilica Cistern, Hippodrome, Topkapi palace, Bosporus Cruise, Taksim squre, Grand Bazaar, Spice Bazaar, Museum Panorama !435M. Rasanya belum lengkap kalau ke Istanbul tidak dapat mengunjungi objek wisata tersebut.

Penerbangan Saudi- Istanbul hanya 3 jam seperti Jakarta-Bandung. Dari bandara kami menaiki tram menuju penginapan yang telah kami sewa. Penduduk disini ramah. Alhamdulillah kami disedikan tempat duduk padahal kondisi tram saat itu sedang ramai. Setelah check in ke hotel dan naro barang-barang saya dan suami berjalan-jalan ke sekitar Sultanahmed. Disana ada Blue Mosque, Hagia Shopia, dan Hippodrome. Untuk wisatawan jam 18.00 masjid Blue Mosque dan Hagia Sophia telah tutup. Tapi karena kami datang saat summer jam 18.00 waktu Istanbul masih terang layaknya pukul 16.00 di Saudi atau di Jakarta. Tapi Blue mosque terbuka 24jam untuk yang muslim ingin melaksanakan sholat.

Blue Mosque
Masjid SultanAhmed (Sultanahmet Camii) atau di kenal dengan Masjid biru merupakan salah satu mesjid yang sangat popular di Istanbul. Masjid ini di bangun pada tahun 1609-1616 masa pemerintahan Sultan Ahmed 1 (Sultan Ahmed 1 adalah sultan Turki Ustmani yang memerintah dari tahun 1603-1617). Masjid ini selain sebagai tempat ibadah ummat Islam, juga di buka bebas bagi para wisatawan non muslim yang ingin berkunjung untuk melihat keindahan interior masjid.  
Masjid-masjid di Istanbul umumnya mempunyai peraturan tertentu saat masuk ke masjid, seperti dalam meletakkan sepatu, pengunjung di haruskan untuk melepaskan sepatu dan memasukannya ke dalam kantong plastik yang telah tersedia di pintu utama., lalu sepatu yang elah diberi plastik dapat dibawa masuk ke dalam dan diletakkan dalam rak sepatu yang telah disediakan dalam masjid.

berdua kita merajut bersama semoga kelak anak kita seperti Sultan Muhammad Al-Fatih 1435M

Blue Mosque atau Masjid Biru

Dalamnya Blue Mosque atau Masjid Biru. MasyaAlloh


Hagia Sophia/Aya Sofia
Berada di tepian laut marmara juga, Hagia sophia adalah sebuah bangunan megah yang didirikan pada era imperium romawi byzantium. Bangunan ini difungsikan sebagai Gereja dan menjadi kebanggaan penduduk konstantinopel. kemudian setelah penaklukan atas konstantinopel oleh Mehmed II Hagia sophia diubah menjadi masjid oleh sang sultan penakluk. Mimbar pun ditambahkan dan ornamen-ornamen gereja seperti lukisan bunda maria dan yesus akhirnya ditutup dan digantikan dengan kaligrafi-kaligrafi arab.
Awalnya hagia sophia tidak memiliki menara, tetapi semenjak difungsikan sebagai mesjid oleh kesultanan ottoman, sang sultan memerintahkan seorang arsitek kenamaan di masanya agar membuatkan menara untuk hagia sophia dengan imbalan satu kantong koin emas. Tetapi setelah kesultanan ottoman tumbang, hagia sophia akhirnya dialih fungsikan menjadi museum oleh pemimpin republik turki pertama saat itu yaitu Mustafa kemal pasha ataturk. Dengan kata lain hagia sophia sudah tiga kali berganti fungsi, pertama sebagai gereja, kemudian masjid, dan terakhir menjadi museum hingga sekarang. Setelah dialih fungsikan menjadi museum, Mustafa ataturk memerintahkan agar pernak pernik ornamen peninggalan utsmaniyah dikurangi dan dinding dalam hagia sophia dikerok hingga akhirnya memunculkan kembali lukisan-lukisan dinding peninggalan romawi timur (Konstantinopel) yang bergambar bunda maria dan yesus. jadilah sekarang lukisan-lukisan peninggalan romawi timur itu bersanding dengan kaligrafi-kaligrafi dari era Utsmaniyah. Tiket masuk Hagia Shopia 30 TL

bareng bule dari France



Melukis dengan Teknik Marblink
Disekitar Blue Mosque ada Turkish Delight, jangan sampai melewatkan untuk mencoba mengambar di atas air dengan teknik Marblink. Dengan membayar 5 lira, kalian bisa menggambar dengan dipandu oleh pemilik gerai ini. Dan hasilnya bisa dibawa pulang. Lumayan buat oleh-oleh.
Disebelah Blue Mosque

Teknik Melukis di atas air dengan Teknik Marblink


Hippodrome

Hippodrome adalah gelanggang olah raga pacuan kereta kuda romawi yang begitu populer di masanya. dibangun di era kekaisaran byzantium lalu kemudian direnovasi dan dipercantik oleh kaisar constantine yang saat itu memimpin konstantinopel.
Namun akhirnya hippodrome dihancurkan oleh para tentara salib yang menyerbu konstantinopel yang dianggap tidak mematuhi dan menghormati keputusan Romawi barat / Roma, serbuan ini hanya menyisakan beberapa monumen yang terdapat di tengah-tengah gelanggang hippodrome tersebut yaitu obelisk mesir, tiang serpentine, dan tiang constantine yang ketiganya berdiri tidak berjauhan. bekas kawasan ini kemudian dipakai kembali oleh kekhalifahan utsmani sebagai Atmeydanı atau tempat pelatihan para tentara utsmaniyah beserta kuda perangnya.

Obelisk mesir, saksi bisu kehancuran hippodrome oleh tentara salib roma. tugu ini adalah hadiah dari gubernur alexandria mesir kepada kaisar konstantinopel saat itu untuk menghiasi arena hippodrome kebanggaan rakyatnya
Topkapi palace
Topkapi palace merupakan bekas istana tempat kediaman sultan utsmaniyah yang sekarang menjadi salah satu museum populer di Istanbul. Museum yang di lengkapi dengan berbagai barang-barang peninggalan dunia islam seperti pedang dan jubah Nabi Muhammad SAW. Museum ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Topkapi palace ini beralamat di Gulhane park, dekat sultahnahmet square, Istanbul. Masih di area sultanahmed juga. sayangnya kita gak boleh ngambil foto-foto peninggalan seperti Jubahnya Abu Bakar, dll. Tiket masuk Topkapi Palaca sekitar 30TL per orang.

Gerbang Topkapi Palace



pemandangannya MasyaAlloh kita bisa melihat indahnya Selat Bosphorus

Bosphorus
Bosphorus adalah sebuah selat yang memisahkan Turki bagian eropa dan bagian asia, selat ini juga menghubungkan anata laut marmara dengan laut hitam.
Ada tersedia banyak jenis Bosphorus cruises tentunya dengan harga yang bervariasi, untuk jenis tour keliling perairan Turki bagian eropa dan bagian asia biasanya dengan tarif sekitar 10-30 lira perorang tergantung naik perahu besar atau perahu yang kecil.


 

Sebelum naik Perahu untuk berkeliling selat Bosphorus


  
Tetap syar'i meski sedang dalam perjalanan


Basilica Cistern
Basilica Cistern atau sumur Basilika, menawarkan pemandangan saluran yang dulu dialiri air minum dari Thrace ke Istanbul (daerah Balkan selatan-timur sekarang merupakan tanah Turki didaratan Eropa, bagian dari Bulgaria ). Bangunan tua ini diperkirakan di bangun pada abad ke enam dan kemudian dilupakan selama berabad-abad, Dalam tangk besar yang dulunya tempat menyimpan air itu sekarang disulap jadi tempaat hiburan lengkap dengan lampu dan musik. Disekitar terdapat 336 kolom lengkap dengan hiasan ikan yang hilirmudik. Jangan lewatkan kepala terbalik dari Medusa yang terdapat pada bagian bawah satu kolom. Arsitektur dari puing puing bangunan ini seperti bukti bahwa pembangun Bizantium adalah peninggalan kejayaan Romawi pada waktunya.


Suasana gelap, lembab dan becek menyertai perjalanan kami di Basilica Cistern, selain suasana mencekam, terdapat juga patung medusa terbalik di dalam waduk bawah tanah ini. Kabarnya menurut mitos itu adalah tempat hukuman bagi medusa oleh para dewa, ada yang bilang medusa adalah penjaga Basilica Cistern ini. Biaya masuk Basilica Cistern adalah 20 TL per orang.
 
 
Museum Arkeologi Istanbul

Archeological Museum, di museum ini terdapat tiga bagian. Pertama museum arkeologi itu sendiri, museum sejarah Istanbul, dan museum sejarah Islam. Ketiga Museum ini bisa kamu nikmati dengan hanya 15 TL saja per orang. Museum ini agak sepi. Banyak yang menduga museum ini adalah Topkapi Palace, hingga mereka memasang tulisan “this not the entry to Topkapi Palace”. 








Di museum arkeologi kamu bisa belajar sejarah banget, kalau masih ingat pelajaran zaman batu mesopotamia, zaman besi, dan zaman zaman lainnya, kamu bisa belajar dengan sangat jelas disini. Tampaknya buat guru sejarah, ini bisa jadi tempat menjelaskan kepada siswa tentang sejarah peradaban manusia. Benda benda yang selama ini hanya bisa saya lihat di buku pelajaran, kini bisa saya lihat langsung.

Di museum sejarah kota Istanbul, kamu bisa pelajari perkembangan kota Istanbul dari era Byzantium, Konstantinopel hingga kini menjadi Istanbul. Di Museum Sejarah Islam isinya terdapat keramik khas Islam sejak era Sultan.
 
Grand Bazaar

Tempat ini adalah pasar tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini, meskipun hanya pasar tapi grand bazaar layak dikunjungi karena usianya yang sangat tua juga tempatnya yang bersih dan rapih. kita bisa berbelanja pernak-pernik atau baju sebagai cinderamata dan kita bebas memilih karena ada ribuan kios disini. Grand bazaar ini hanya beberapa menit dari kawasan Blue mosque, letaknya cukup dekat dengan universitas Istanbul dan Sulaimaniye camii. Tapi harga di Grand Bazaar lebih mahal.


 Egyptian Bazaar /Spice Bazaar

Egyptian Bazaar /Spice Bazaar terletak tepat di sebelah Yeni Valide Camii yang berada di sebelah selatan jembatan Galata bridge yang membelah golden horn. Dekan dengan new Mosque. Sama seperti Grand bazaar, Egyptian bazaar juga menjadi tempat berbelanja favorit bagi para turis maupun penduduk lokal. Harga di Spice bazar/ Egytian Bazaar lebih murah dibandingkan Grand Bazaaar.



Egyptian Bazaar


Galata Tower

Untuk ke tempat ini kita harus melewati Golden horn dengan melewati Galata bridge, dari atas jembatan, jika kita mengarahkan pandangan mata ke arah utara menara ini sudah terlihat sangat jelas karena tingginya yang menjulang hampir mencapai 70 meter. bangunan ini sendiri pernah hancur saat penyerbuan pasukan salib ke konstantinopel, selain itu menara ini dijadikan tambatan rantai yang membentang diatas golden horn untuk menghalangi dan menghambat laju kapal musuh yang hendak menyerbu konstantinopel dengan melewati golden horn / selat tanduk emas.
Menara ini juga menjadi saksi penerbangan lintas benua pertama dalam sejarah penerbangan. pada masa sultan murad IV, hezarfen ahmet çelebi melakukan percobaan penerbangan lintas benua dari atas menara galata yang berada di eropa melewati selat bosphorus menuju uskudar di bagian asia. percobaan penerbangan ini berhasil dan hezarfen ahmet çelebi pun mendapat hadiah kehormatan dari sultan.
Taksim Square
Taksim square adalah sisi modern dari kota istanbul masa kini. disini sangat ramai karena memang disini adalah pusat keramaian kota, lengkap bangunan-bangunan tinggi, Di alun-alun tempat inilah tempat beradanya The Monument of the Republic atau Cumhuriyet Aniti, monument untuk memperingati lahirnya Republik Turki pada tahun 1923.




Tram di Taksim Square beda dari tram yang lain

 Süleymaniye Mosque

Masjid ini adalah yang terbesar di Istanbul setelah Blue Mosque, letaknya tidak jauh dari universitas Istanbul dan dekat dari Grand Bazaar. Masjid ini dibangun di era Sultan Suleyman dan sang sultan dimakamkan di komplek mesjid ini.






Süleymaniye Mosque ini sepintas terlihat seperti Blue mosque

Masjid yang juga diarsiteki oleh mimar sinan ini pernah mengalami beberapa pemugaran yang kerusakanya diakibatkan oleh kebakaran dan gempa bumi. Pemandangan Süleymaniye Mosque sangat cantik megah dan indah jika dilihat dari Golden Horn.

 Museum Panorama 1435

Museum Panorama 1453 adalah tempat yang jadi tujuan para turis untuk mengenang kembali suasana abad ke-15, di mana Konstantinopel diserbu oleh Khalifah Muhammad Al-Fatih. Di Museum ini kita bisa  merasakan langsung suasana peperangan. Tarif museum adalah 25 Turkish Lira (TL)  Di dalam gedung, ada tawaran untuk menggunakan audio dalam bahasa asing selain Turki, namun harus membayar TL 5 atau Rp 25 ribu. Sekadar informasi, semua teks di dalam museum hanya dalam bahasa Turki. Kita akan disuguhi beberapa teks, gambar, dan video tentang kisah penyerbuan Konstantinopel. 


Demikian tempat-tempat yang kami kunjungi. Semuanya takkan terlupakan.

Pacaran sama Suami dipinggir selat Bosphorus. menikmati sepoi-sepoi udara laut.

Aksi penolakan Agresi israel ke Gaza di Istanbul-Turki

Benteng Byzantium saksi bahwa begitu panjang dan tebal benteng ini untuk di Taklukan. masyaAlloh Muhammad Al-Fatih dengan strateginya dan dengan izin Alloh, Ia mampu menakhlukan Konstatinopel.

Istanbul-Turki 11 Juli- 17 Juli 2014



No comments:

Post a Comment