CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 9, 2016

Menjelajahi Utara Arab Saudi: Al-ula dan Madain Saleh



Akhir pekan kemarin kami bertiga manfaatkan untuk mengunjungi wilayah bagian utara Saudi. Kebetulan ada tour yang diselenggarakan oleh KAUST untuk mengunjungi sebuah situs bersejarah peninggalan masyarakat Nabatean sekitar4000 tahun sebelum masehi.
Al-Ula adalah kota menuju tempat wisata Madain Saleh di Saudi Arabia. Al-Ula terletak kurang lebih 800km dari Jeddah 400km dari Madinah. Kurang lebih menempuh perjalanan 8-9 jam dari Jeddah dengan menggunakan bus.
Al-Ula, wilayah ini bernuansa ribuan tahun lalu. Ratusan gunung bebatuan terlihat seperti dipahat dari tanah lihat.  Reruntuhan bagunan rumah dan gedung-pun dibangun tanpa bahan semen dan batu.
Mata pencarian masyarakat kota ini adalah bertani. Hal itu terlihat ketika memasuki kota ini banyak pohon kurma. Disela-sela pohon kurma terdapat pohon lemon dan Jeruk. Tour guidenya pun menjelaskan ketika memasuki musim panas mereka mulai menanan pohon mangga. 







kota tua Al-ula



Pemandangan di antara Al U'la dan Mada'in Saleh ini sungguh membuat saya diam tanpa kata. Sepanjang jalan kami disuguhi pemandangan gunung batu seperti Grand Canyon di US atau Petra di Yordania.





pemandangan sepanjang jalan al- ula dan Madain Saleh

MadainSaleh merupakan salah satu situs bersejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis ratusan tahun lamanya. Disana terletak banyak makam (tombs) pahatan manusia.

Tempat ini merupakan tempatnya kaum Tsamud yang dulu diazab Allah pada masa Nabi Saleh. Tentunya kami tak ingin menjadi seperti mereka, na'udzubillaah min dzalik. Kaum Tsamud diazab Allah karena tidak mempercayai keberadaan Allah dan terlebih lagi melanggar aturannya. Mereka ini sebenarnya kaum yang diberi kelebihan berupa kemahiran dalam memahat. Mereka hidup di daerah yang dulunya merupakan daerahnya Kaum Aad yang juga diratakan dengan tanah oleh Allah.Dengan seijin Allah, kaum Tsamud lalu tinggal di daerah Al Hijr (gunung batu) tersebut. Walaupun terdiri dari gunung, sawah dan sumur mereka selalu basah oleh air. Sehingga mereka kaya raya. Selain itu mereka juga mampu mengukir rumah-rumah dari batu di gunung tersebut. Kekayaan dan kemahiran mereka tersebut membuat mereka sombong. (Q.S Al Hijr 15: 80-84)

Allah mengirim Nabi Saleh a.s. yang merupakan salah seorang dari mereka. Beliau mengajak mereka menyembah Allah dan bersyukur atas pemberian yang diberikan Allah kepada mereka. Namun mereka menentangnya. Allah menciptakan unta betina dari gunung batu, dan keluarlah si unta dari dalamnya. Nabi Saleh lalu berpesan agar unta betina itu dibiarkan makan dan minum sesukanya. Tetapi unta betina disembelih oleh mereka (Q.S Asy Syams 91: 11-15).
Akhirnya, nabi Saleh menyampaikan berita bahwa negeri itu akan hancur dalam waktu tiga hari, sementara mereka tetap tidak percaya. Dan setelah waktu yang dijanjikan, suara menggelegar menghancurkan semua kaum Tsamud kecuali Nabi Saleh dan pengikutnya yang beriman kepada Allah. Allah menghancurkan kaum Tsamud sedemikan rupa sehingga tidak ada tanda-tanda ada orang pernah hidup disana (Q.S Hud 11:61-68).

Nama Mada'in Saleh juga ternyata nama baru. Sebelumnya tidak ada namanya. Dinamakan seperti itu artinya Mada'in dari Madina atau kota. Saleh dari nama nabi Saleh a.s. artinya kotanya nabi Saleh a.s.
Tapi katanya meski sudah rata dengan tanah. Ada suatu kaum Nabatean yang datangnya dari daerah Petra di Yordania. Mereka datang lalu membangun tomb untuk memakamkan kerabat mereka. Mayat itu ditaruh di luar tomb, lalu dibiarkan dimakan binatang. Setelah itu baru tulang-belulangnya dimasukin ke dalam tomb. Semakin besar atau bagus tomb, berarti semakin kaya keluarga tersebut. Kaum Nabatean ini juga kaum yang menyembah patung. Bekas kuil mereka pun masih ada disini. Kaum Nabatean asalnya dari Petra. Oleh karena itu, corak peninggalan budaya di Mada'in Salehsama dengan di Petra.



bekas kuil kaum Nabatean
Tomb(makam) terbesar. disinyalir ini makamnya seorang putri

bentuk lubang kuburan
tempat mediasi kaum Nabatean


Masih di wilayah Mada'in Saleh terdapat stasiun kereta kerajaan Ottoman yang melintasi Hijaz Railway.jalur kereta api yang dibangun pada masa pemerintahan Usmaniyah Turki pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II. Jalur ini terbentang antara Damaskus(Suriah)- Amman (Yordania) sampai ke Madinah (Arab Saudi). Jalur kereta api ini merupakan mempermudah dan meningkatkan pelayanan jamaah haji. Saat ini, jalur kereta api Hijaz hanya tinggal dijumpai sisa sisa bangunan stasiun, bengkel, menara dan pompa air serta benteng-benteng yang dibangun pada masa pemerintahan Usmaniyah. 



We are at HIjaz Railway


Demikian perjalanan panjang dan mengesankan 2 hari 1 malam sangat mengesankan. Ada beberapa hadist yang memang melarang datang berkunjung dinegeri yang pernah diazab Allah tapi Arab Saudi sudah membuka tempat ini menjadi salah satu tempat wisata. Dari perjalanan ini kami bisa belajar bahwa betapa Maha Kuasa Allah SWT menciptakan tempat yang indah namun, ketika manusia tidak beriman maka nikmatnya dengan mudah Allah cabut.

*foto-foto dibuang sayang :D



elephant rock


ada yang asik belajar di perjalanan 8,5 jam ^^


tempat kami bermalam


mushroom rock


elephant rock disisi yang berbeda



Hati-hati ada unta lewat :D




No comments:

Post a Comment