Akhir pekan kemarin kami bertiga manfaatkan untuk
mengunjungi wilayah bagian utara Saudi. Kebetulan ada tour yang diselenggarakan
oleh KAUST untuk mengunjungi sebuah situs bersejarah peninggalan masyarakat
Nabatean sekitar4000 tahun sebelum masehi.
Al-Ula adalah kota menuju tempat wisata Madain
Saleh di Saudi Arabia. Al-Ula terletak kurang lebih 800km dari Jeddah 400km
dari Madinah. Kurang lebih menempuh perjalanan 8-9 jam dari Jeddah dengan menggunakan bus.
Al-Ula, wilayah ini bernuansa ribuan tahun lalu.
Ratusan gunung bebatuan terlihat seperti dipahat dari tanah lihat.
Reruntuhan bagunan rumah dan gedung-pun dibangun tanpa bahan semen dan batu.
Mata pencarian masyarakat kota ini adalah
bertani. Hal itu terlihat ketika memasuki kota ini banyak pohon kurma. Disela-sela pohon kurma terdapat
pohon lemon dan Jeruk. Tour guidenya pun menjelaskan ketika memasuki musim
panas mereka mulai menanan pohon mangga.
kota tua Al-ula |
MadainSaleh merupakan salah satu situs bersejarah yang menyimpan peninggalan
arkeologis ratusan tahun lamanya. Disana terletak banyak makam (tombs) pahatan
manusia.
Tempat ini merupakan tempatnya kaum Tsamud yang
dulu diazab Allah pada masa Nabi Saleh. Tentunya kami tak ingin menjadi seperti
mereka, na'udzubillaah min dzalik. Kaum Tsamud diazab Allah karena tidak mempercayai
keberadaan Allah dan terlebih lagi melanggar aturannya. Mereka ini sebenarnya
kaum yang diberi kelebihan berupa kemahiran dalam memahat. Mereka hidup di
daerah yang dulunya merupakan daerahnya Kaum Aad yang juga diratakan dengan
tanah oleh Allah.Dengan seijin Allah, kaum Tsamud lalu tinggal di daerah Al
Hijr (gunung batu) tersebut. Walaupun terdiri dari gunung, sawah dan sumur
mereka selalu basah oleh air. Sehingga mereka kaya raya. Selain itu mereka juga
mampu mengukir rumah-rumah dari batu di gunung tersebut. Kekayaan dan kemahiran
mereka tersebut membuat mereka sombong. (Q.S Al Hijr 15: 80-84)
Allah mengirim Nabi Saleh a.s. yang merupakan
salah seorang dari mereka. Beliau mengajak mereka menyembah Allah dan bersyukur
atas pemberian yang diberikan Allah kepada mereka. Namun mereka menentangnya.
Allah menciptakan unta betina dari gunung batu, dan keluarlah si unta dari
dalamnya. Nabi Saleh lalu berpesan agar unta betina itu dibiarkan makan dan
minum sesukanya. Tetapi unta betina disembelih oleh mereka (Q.S Asy Syams 91:
11-15).
Akhirnya, nabi Saleh menyampaikan berita bahwa
negeri itu akan hancur dalam waktu tiga hari, sementara mereka tetap tidak
percaya. Dan setelah waktu yang dijanjikan, suara menggelegar menghancurkan
semua kaum Tsamud kecuali Nabi Saleh dan pengikutnya yang beriman kepada Allah.
Allah menghancurkan kaum Tsamud sedemikan rupa sehingga tidak ada tanda-tanda
ada orang pernah hidup disana (Q.S Hud 11:61-68).
Nama Mada'in Saleh juga ternyata nama baru.
Sebelumnya tidak ada namanya. Dinamakan seperti itu artinya Mada'in dari Madina
atau kota. Saleh dari nama nabi Saleh a.s. artinya kotanya nabi Saleh a.s.
Tapi katanya meski sudah rata dengan tanah. Ada
suatu kaum Nabatean yang datangnya dari daerah Petra di Yordania. Mereka datang
lalu membangun tomb untuk memakamkan kerabat mereka. Mayat itu ditaruh di luar
tomb, lalu dibiarkan dimakan binatang. Setelah itu baru tulang-belulangnya
dimasukin ke dalam tomb. Semakin besar atau bagus tomb, berarti semakin kaya
keluarga tersebut. Kaum Nabatean ini juga kaum yang menyembah patung. Bekas
kuil mereka pun masih ada disini. Kaum Nabatean asalnya dari Petra. Oleh karena
itu, corak peninggalan budaya di Mada'in Salehsama dengan di Petra.
![]() |
bekas kuil kaum Nabatean |
bentuk lubang kuburan |
![]() |
tempat mediasi kaum Nabatean |
Masih di wilayah Mada'in Saleh terdapat stasiun kereta kerajaan Ottoman yang melintasi Hijaz Railway.jalur kereta api yang dibangun pada masa pemerintahan Usmaniyah Turki pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II. Jalur ini terbentang antara Damaskus(Suriah)- Amman (Yordania) sampai ke Madinah (Arab Saudi). Jalur kereta api ini merupakan mempermudah dan meningkatkan pelayanan jamaah haji. Saat ini, jalur kereta api Hijaz hanya tinggal dijumpai sisa sisa bangunan stasiun, bengkel, menara dan pompa air serta benteng-benteng yang dibangun pada masa pemerintahan Usmaniyah.
We are at HIjaz Railway |
Demikian perjalanan panjang dan mengesankan 2
hari 1 malam sangat mengesankan. Ada beberapa hadist yang memang melarang
datang berkunjung dinegeri yang pernah diazab Allah tapi Arab Saudi sudah
membuka tempat ini menjadi salah satu tempat wisata. Dari perjalanan ini kami
bisa belajar bahwa betapa Maha Kuasa Allah SWT menciptakan tempat yang indah
namun, ketika manusia tidak beriman maka nikmatnya dengan mudah Allah cabut.
*foto-foto dibuang sayang :D
elephant rock |
![]() |
tempat kami bermalam |
mushroom rock |
elephant rock disisi yang berbeda |
![]() | |||||
Hati-hati ada unta lewat :D |
No comments:
Post a Comment