CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 20, 2019

Enam tahun menginjak kaki di Arab saudi


Tak terasa hari ini ternyata 6tahun saya di Arab Saudi. Pertama kalinya saya merantau dan jauh dari orang tua.⁣
Setelah seminggu menikah, saya harus menjalani Long Distance Marriage kurang lebih selama 4 bulan. Karena Di Arab saudi tidak mengeluarkan visa 1 bulan sebelum Haji dan 1bulan setelah haji. ⁣
Rasanya campur aduk LDM itu, baru nikah, masih beradaptasi, sering sifat kekanak-kanakan saya muncul. ⁣
LDM itu menurutku berat. Waktu denger seorang penghafal Qur'an sekaligus Cori (TM dengan istrinya) bercerai. Menurutku memang wajar. Konflik2 LDM itu sering terjadi. Terlebih jarak dan waktu berbeda.⁣
Alhamdulillah setelah 4bulan LDM, akhirnya kita bertemu lagi.. eaaaa⁣
6 tahun diperantauan saya belajar banyak. Dan banyak sekali yg perlu di syukuri. ⁣
Di perantauan saya jadi belajar menghargai makanan. Tidak pernah mengomentari makanan, buang2 makanan. Apapun yg ada di makan.⁣ karena sulitnya menemukan. 
Klo kangen mie ayam, harus buat dulu. Meski di Jeddah  ada yg jual. Tetapi karena harus 2jam perjalanan buat dapat semangkok mie ayam. Akhirnya memilih membuatnya.Haha 
Di perantauan saya bersyukur punya teman2 Indonesia baik2 banget. Tidak pelit ilmu, saling support, saling mendoakan, banyak sekali yg "fastabiqul khoirot/berlomba-lomba dlm kebaikan".⁣
Di perantauan suka terkejut, tiba2 dapat makanan. Ngajak konvoi, tau2 ada zamzam di depan rumah. Apalagi saat Ramadan tiba, MasyaAllah. Tak tanggung2 teman2 kaustina ini mencari banyak pahala.⁣
Di perantauan saya belajar tak pilih2 ras, suku, agama atau pekerjaan mereka. Meski mereka hanya "nanny/TKI" sy dan suami tetap, memperlakukan mereka sama. Ketemu orang Indo, kami seneng. :)⁣

Di perantauan saya jd banyak tau tentang makanan khas daerah di Indonesia. :D

Di perantauan saya belajar dr kedua orang tua saya yg merantau dr Kampung ke Jakarta. Bagaimana suami dan istri berkerja sama. Dari mereka saya belajar mandiri. Belajar berjuang bersama susah dan senang sama2. Sehat selalu pak bu.

Alhamdulillah merantau bersama di Arab Saudi meski gersang, padang pasir. Tetapi, disini keluarga kecil kami memulai. Saya tak sama sekali merasakan gersang, karena ditemani kamu. (Eaaaa)⁣
Lika liku sebuah pernikahan disaat keuangan diuji, ketika menanti gajian tiba dan terasa lama, haha disaat diantara kami sakit, ketika semua sakit, ketika anak2 sakit bergantian, ketika komunikasi harus diuji, ketika ditinggal conference merawat anak sendirian, ketika aku melahirkan, merawat bersama, ketika abang kasih kejutan, ketika kita menghabiskan waktu bersama dari berdua hingga sekarang berempat. ⁣
Dari kemana-mana ngebis sampai skrg kita sama2 bs nyetir. Masya Allah Tabarakallah Alhamdulillah⁣
Serunya menikah lalu mandiri bersama. Kita bener2 merasakan bahwa kami adalah sebuah tim. Tim yg baik adalah kerja sama dan komunikasi yg baik. 

Kenikmatan tinggal di Arab Saudi selain Mekkah madinah, makan halal pun terjamin. Tak sulit mendapatkan tempe:D Alhamdulillah.⁣
Tempat Sholat, kamar mandi tak perlu khawatir aurat terlihat. Karena kamar mandi dan tempat sholat benar2 tertutup dengan baik. :)⁣
Tetapi, namanya Hidup. Sering kali saya tak bersyukur. Astagfirulloh masih suka membandingkan dengan orang lain.⁣ (Pr banget)
Padahal "nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kau dustakan?".⁣
Kalo ditanya setelah ini kemana? Wa'allahu 'alam karena masa depan kami tak ada yg tau. Allah yg menuliskan skenario-Nya tetapi, masih merahasiakan. Tugas kami hanya berikhtiar. ⁣
Terima kasih Abang, enam tahun yg luar biasa di tepi laut merah ini MasyaAllah. Terima kasih telah menjadi Imam yg sholeh, patner hebat, sahabat yg baik, seorang kk yg luar biasa, bapak yg bijak, yg sabar, guru yg ngajarin masak, nyetir, ngaji, belajar saham, guru segalanya haha . I can't wait for holiday #eh.. (red : stay cation dia ditunggu papernya 😂)⁣

Terima kasih juga buat kedua orang tua kami, tanpa doa2 mereka, kami bukanlah apa2. Alhamdulillah 
Love peace and gaul ⁣
Anik⁣

No comments:

Post a Comment