CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Nov 5, 2021

Minoritas Mayoritas bukan hak kita mana yang lebih baik


Suatu hari saya melihat postingan seseorang yang saya follow. Beliau bercerita bagaimana keluarganya memutuskan pindah dari negara muslim minoritas ke negara muslim mayoritas.
Di waktu kebersamaan, abang (suami) mendapatkan posisi dua negara yang keduanya muslim minoritas. Awalnya merasa baper melihat postingan seorang yg saya follow tersebut.

Karena dalam postingannya dikatakan menyesal dan rugi pernah pindah ke negara minoritas muslim tersebut.

Lalu saya curahkan isi hati saya ke suami. Tapi, beliau menjawab "bagaimana muslim bisa tersebar di seluruh dunia kalo semua muslim berdiam diri?". "Bukankah dulu kita bermimpi dan berdoa menjadi keluarga dakwah*?". (Jadi diskusi panjang)

Saya juga mendengarkan kajian dari ust. Aher, beliau katakan "belajar dari ibnu Bathutah. Jadilah diri kita, keluarga kita mewarnai mereka."

Saya juga mendengarkan kajian Ustadz Ajobendri tentang mendidik anak di negara minoritas, beliau katakan tauhid yg utama adalah tauhid yg di ajarkan/dikenalkan dari kedua orang tuanya.

Keluarga yg tinggal di negara mayoritas muslim belum tentu lebih baik dengan yang tinggal di negara minoritas. Lagi-lagi semua atas izin Allah. Kita tidak berhak merasa lebih baik dan semua tergantung dengan niat. :)

Jadi ingat nasihat seorang ustadz "sholat yang dilakukan di musim dingin di negara minoritas, pasti ada pahalanya sendiri dibanding kita yang sholat di negara muslim mayoritas. Jangan berkecil hati, semua ada pahalanya di mata Allah".

Sebuah nasihat dari sahabat dr jiran yg tinggal di saudi jg. "Benih yang baik, di letakan di laut jadi pulau, di darat jadi hutan".

Wa'allahu 'alam

📷 view from Building 18 KAUST
No filter
*sebagai seoramg muslim wajib berdakwah meski bukan ustadz. Sampaikan walau satu ayat.

#ceritarantautepilautmerah #ceritanik2021 #uneguneganik

No comments:

Post a Comment