CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Nov 12, 2011

.Rindu Sahabatku.

Semilir angin sore meriap-riap rambut panjangku. Menerbangkan daun-daun kering di sekelilingku. Aku terdiam dengan tatapan kosong, aku merasa hampa, sepi, sunyi.

Aku eva, wanita mandiri, murah senyum tapi aku cengeng menurut teman-temanku. Seperti biasa, sore hari yang menyenangkan walaupun seakan tak ada yang begitu special dihari-hariku. Ku isi waktu luangku dengan berlatih volley karna itu adalah salah satu dari kegemaranku. Ini hanya skegemaran bagiku, tak ada sedikitpun dibenakku untuk ku jadikan masa depan hidupku. Pertandingan sering ku ikuti, dari mulai tingkat yang rendah sampai tingkat menengah. Awal aku mengenal olahrga itu dari salah seorang sahabatku. Ria begitulah nama panggilannya. Dia adalah orang yang memperkenalkanku pada olah raga yang sekarang ini jadi hobbyku. Orang yang selalu setia dan sabar menantiku hingga aku dapat bermain dengan baik. Dan mulai saat itu aku dan dia menjadi partner yang bisa dibanggakan meski masi lingkungan sendiiri. Kami berdua menjadi andalan muda.

Ada satu lagi sahabat terbaikku. Anik alias anuq alias menil. Wah banyak ya nama panggilannya. Kebanyakkan orang mengenal kami dengan sebutan team AER (Anik, Eva, Ria). Semua kami lakukan bersama mulai bermain, mencari ilmu agama, berorganisasi, sampai kami mempunyai lagu kebangsaan dan tarian khusus untuk persahabatan kami ini. Oiya ada saluran radio persahabatan kami juga loh….selain itu kami juga sama-sama memiliki selera humor yang tinggi, selalu bicara apa adanya alias cablak. Tapi kami juga bisa lembut, hmmm tergantung sikon. Hehehe ^_^ tapi bukan berarti kita punya kepribadian ganda....

Diantara kami bertiga akulah yang paling muda. Tapi, perbedaan umur kami juga gak begitu jauh. Kami sangat dikenal baik di sekitar lingkungan rumah kami. Karena yang kami lakukan insyaalloh selalu positif. Setiap ramadhan datang kami yang selalu exist untuk mengikuti kegiatan di masjid atau mushola di lingkungan kami.

Cinta, hmmmm kami bocah yang beranjak dewasa. Tapi kami mengerti apa itu cinta? Rasa itu sering hadir di hati kami masing-masing. Tapi, kami sepakat perasaan itu hanya kami jadikan penyemangat kami untuk melakukan sesuatu yang positif. Diantara mereka akulah yang paling tidak bisa menahan apabila ada lawan jenis. Beda dengan anik dia sebaliknya dari aku. Menurutnya pandangan pertama adalah rahmat dan pandangan selanjutnya adalah laknat Allah. Makanya dia tidak pernah kedip melihat lawan jenis yang menurut dia menarik hati. Karena dia takut laknat Allah pada saat kedipan kedua. Hohohohoh (pinter sekali dia). Klo ria, wanita yang menurut kebanyakan orang dialah yang paling maskulin diantara kami. Tak pernah ku lihat dia menggunakan rok atau dress selain sekolah. Sungguh kami adalah tiga orang yang memiliki perbedaan yang indah bila disatukan.

Suatu ketika aku menjalini hubungan dengan lawan jenis, dan yang terjadi mereka menjauhi aku. Betapa sulitnya aku waktu itu minta maaf kepada kalian. Dan betapa marahnya kalian padaku. Tapi karena kita satu kesatuan jadi, tidak bisa dipisahkan.

Kini kami telah dewasa, kesibukan kami pun telah berhasil memisahkan dan menghilangkan sedikit demi sedikit kekompakkan kami. Anik dan ria yang telah kuliah di perguruan tinggi yang ia anggap baik. Kini mereka semakin sibuk. Begitu pula aku, karena lulusan smk akhirnya aku kerja sebagai SPG. Tapi aku bersyukur akhirnya aku bisa kuliah juga walau tidak bisa kuliah di kampus ternama tapi, setidaknya aku masi memiliki harapan untuk lebih baik. Semakin hari semakin tak pernah ku lihat kekompakkan kita be 3 lagi. AER yang selalu ada dimna-mana *halah hehhee.

Aku merindukan kekompakan kita yang dulu. Aku ingin kita kumpul bersama lagi. Kirim2 salam di radio kesayangan kita. Ngerujak bareng, kumpul-kumpul ^_^
Tapi aku yakin kelak kita akan berkumpul lagi ketika kita sudah berhasil meraih impian kita. Percaya dan yakin kita sukses bareng, yakin kita kumpul dengan suami dan anak2 kita nanti. (hahaha jauh amad ya).
Rindu kalian anik dan ria.


No comments:

Post a Comment