Hari ini tepat 2 tahun pernikahan kami, 29 Juli 2
tahun yang lalu ada seorang lelaki dengan lantang mengucapkan ijab qabul di
depan penghulu dan Bapak saya yang pada saat itu menjadi wali nikah saya.
Menikah di bulan Ramadhan, saat itu kami hanya
berpikir tentang mencari ridha Alloh SWT, kalau pernikahan di bulan Ramadhan
maka pernikahan dan keluarga yang kami bangun menjadi penuh berkah. Apalagi
doa-doa yang dilantunkan dan diamini oleh orang-orang yang sedang berpuasa.
Istrimu ini tak minta apa-apa darimu sayang, selain
tetaplah mencintai Alloh diatas cinta-cinta yang lain. Tetaplah menjadi imam
yang sholeh buat aku dan anak-anak kita kelak. Tetaplah jadi anak yang sholeh
buat emak dan bapak. Karena doa-doa mereka kita bisa seperti ini. Tetaplah
bersyukur dan qona’ah dengan apa yang kita miliki sekarang. Tetaplah istiqomah
berada dijalan dakwah ini. Tetaplah istiqomah menghafal qur’an. Tetaplah
semangat untuk menggapai cita-cita kamu.
Terima kasih sayang atas kesabaran mendidikku, yang
sabar menyayangiku dengan segala kekuranganku. Yang selalu sabar dengan
keegoisanku.
Sayang, kamu adalah hadiah dari Sang Maha Rahman untuk
menggenapkan separuh agamaku. Kamu adalah jawaban setiap sujudku kepada-Nya dimana
ku memohon agar dikirimkan lelaki yang arif dan bijaksana untuk membimbingku.
Kamulah teman dunia dan akhiratku. Bimbinglah aku, maka aku akan mendukungmu.
Ya Rahman,
Jadikan cinta dan sayang kami sepanjang masa hingga ke
surga-Mu. Jadikan aku bidadarinya di
dunia dan di Akhirat.
Dari Isterimu yang tak pernah berubah mencintaimu,
Anik Sofiyah
No comments:
Post a Comment