Tahun ini adalah tahun ke-5 pernikahan kami.
Dan di Tahun ke-5 juga kami tinggal di perantauan.
Merantau mengajarkan kami kompak. Sebuah tim
yang saling tolong-menolong. Satu tahun pertama mungkin belum terlalu terasa
karena kami belum diberi momongan. Kami percaya Allah tau yang terbaik. Tahun pertama,
hampir 70% beasiswa suami dikirim ke Indo untuk keluarganya. Sampai-sampai saya
ingat di kulkas hanya ada telur 1kg. Alhamdulillah kami tidak sampai bisulan
karena makan telor terus untuk penghematan. Mulai telor didadar, di balado, di
semur. Pokoknya tahun itu menjadi perjuangan pertama kami. kenapa ga makan mie?
Suami saya ga suka Indomi*. Menurutnya itu ga sehat dan telor disini 1kg itu
30sar. Meski begitu Alhamdulillah kami bisa jalan-jalan ke Turki dan Haji. Qodarullah
mungkin itu yang dinamakan keajaiban sedekah.
Setelah melahirkan anak pertama kami tanpa ada
orang tua atau kerabat yang membantu, membuat kami semakin kompak, bahkan kami
sama-sama kompak panic saat Hijaz nangis
gak jelas saat masa-masa satu bulan
pertama. Abang bersedia menjadi ayah asi, mau berbagi peran membantu saya,
bangun ketika saya bangun.
Merantau mengajarkan kami juga tidak
bergantungan dengan asisten rumah tangga atau jasa cleaning. Saya tidak suka
orang asing masuk dan berlama-lama di rumah untuk membersihkan rumah. Kami
membagi tugas. Kami punya jobdes masing-masing. Biasanya abang cuci piring. Semua
bersih-bersih rumah kita bagi tugas. Waktu hijaz masih bayi dibawah satu tahun.
Saya hanya jagain Hijaz. Sekarang hijaz sudah dua tahun terkadang ia sudah bisa
membantu kami, meski malah jadi berantakan. Hehe
Setelah Hijaz enam belas bulan, Allah kasih
kesempatan lagi untuk belajar di Kindergarten bareng Ms. Fabi. Alhamdulillah meski
melalui istikharah panjang, abang memang
selalu meridhoi dan tak pernah membatasi
saya mengupgrade diri. Memang seperti mimpi pernikahan kami, bahwa pernikahan tak membatasi kami menggapai mimpi. Bermanfaat
untuk orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Setelah saya menjadi working
mom, tantangan kami makin panjang. Terlebih ketika Hijaz jatuh sakit. Huhu sedih
rasanya. Masya Allah saya salut sama beliau, beliau bisa menjaga Hijaz sampai
dua hari ketika Hijaz sakit. Karena beliau Mahasiswa waktunya lebih fleksibel dibanding
saya yang kerja di Sekolah yang untuk perizinan agak berat. Hingga hari ketiga
Hijaz sakit yang harusnya jatah saya yang menjaga Hijaz, Hijaz harus dirawat di
RS Jeddah. Lagi-lagi kami melewati berdua. Alhamdulillah terlewati.
Bener sih yang abang bilang. Sudah lima tahun
kita menikah tapi rasanya baru dua tahun. https://aniksofiyah.blogspot.com/2018/06/5-tahun-pernikahan.html
Sekarang saya sedang hamil adiknya Hijaz,
(mohon doanya) kehamilan yang berbeda saat hamil Hijaz. Saya terlihat sehat
tapi ketika malam tiba, setelah makan malam saya mengalami muntah yang dahsyat.
Bahkan saya sampai pahit sekali rasanya. Kehamilan yang berbeda, membuat saya
belajar bahwa kelak setiap anak itu berbeda-beda karakter. Semoga kami menjadi orang tua yang adil dan
bijak.
Kita ini tim bagikan pohon yg sedang tumbuh. Dari sebuah pernikahan, saya belajar menurunkan keegoan yang saya miliki. Karena tidak
ada lagi kata gw-gw| elu-elu | sekarang berubah menjadi "Kita". Kita
melewati bersama suka maupun duka.
Kita sebuah tim yang saling
melengkapi dan menguatkan
dikala yang lain rapuh.
Kitapun kini menjadi "orang tua". Yang kelak Allah akan tanyakan tentang amanah yang Dia berikan ke kita. Maka bukan cuma aku yg mendidikannya tapi kitalah berdua mendidik dan membesarkannya bersama.
Kitapun kini menjadi "orang tua". Yang kelak Allah akan tanyakan tentang amanah yang Dia berikan ke kita. Maka bukan cuma aku yg mendidikannya tapi kitalah berdua mendidik dan membesarkannya bersama.
Terima kasih tim. Tantangan kita
masi banyak. Layaknya menanam pohon, mungkin pohon kita, masi pohon yg muda dan
masih berproses dalam tubuh. bagaimana kita saling menguatkan bila pohon kita
sedang terkena angin kencang, kita menikmati prosesnya, jangan lupa berdzikir
dan berdoa. Semoga kita bs menjadi pohon yg rindang, yg menghasilkan buah2 yg
memberi manfaat dan penuh berkah.
No comments:
Post a Comment