CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

May 11, 2020

Tips Sholat Berjamaah bersama anak 4 tahun dan 1 tahun dimasa lockdown

 

         Tahun ini adalah tahun ke tujuh saya menjalankan Ramadhan di Arab Saudi. Alhamdulillah Allah masih pertemukan lagi Ramadhan tahun ini. Dan masih berharap Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan Allah terima amalan kita. Aamiin

Ramadhan tahun ini terasa berbeda, karena sejak virus covid-19 ini menyebar ke seluruh dunia termasuk di Arab Saudi pada bulan Maret lalu, seluruh mahasiswa, karyawan, pelajar melakasanakan aktifitas di dalam rumah termasuk urusan ibadah untuk meminimalisir penyebaran virus ini.

Apa yang terjadi di dunia ini pasti atas skenario yang Allah tuliskan. Dan pasti banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini. Salah satunya adalah hadirnya imam-imam di rumah masing-masing.

Ramadhan tahun ini memang berbeda tetapi, bukan berarti kita tidak semangat beribadah atau produktif di rumah. Meski di rumah saja percayalah Allah Maha Melihat perbuatan kita dan semoga kita tetap  bisa mengoptimalkan Ramadhan tahun ini.

Tahun kali ini memang makin tertantang ibadah di rumah dengan memiliki dua anak. Terasa sekali bedanya dari kami hanya berdua dengan suami sampai sekarang sudah berempat. Ketika sholat lima waktu berjamah mungkin tidak memakan waktu sehingga anak bayi tidak rewel bila di tinggal sholat tetapi, ketika ibadah sholat tarawih tak jarang seorang ibu akhirnya tidak tarawih karena ikut tidur ketika meniduri anak. Sangat disayangkan terlebih di bulan Ramadhan ini.

Pada dasarnya untuk laki-laki sholat lima waktu wajib  sholat berjamaah di Masjid.

Rasulullah saw bersabda:

”Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan shalat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka”. HR. Bukhari no. 644 dan Muslim no. 651.

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam memperingatkan keras laki-laki yang meninggalkan shalat berjamaah yaitu ingin membakar rumah mereka. Hal ini tentu menunjukkan bahwa shalat jama’ah adalah wajib. Tapi, Islam itu agama yang muda. Ketika ada udzur memperbolehkan untuk laki-laki sholat di rumah, salah satunya ketika Hujan/wabah seperti saat ini. Ditengah wabah ini, sudah hamper 3 bulan suami sholat 5 waktu berjamaah di rumah bersama saya dan anak-anak dan ditambah tarawih saat Ramadhan.

Saya akan membagi tips pengalaman keluarga kecil kami bagaimana sholat berjamaah bersama anak-anak sehingga kita bisa khusyu dalam sholat dimasa pendemik ini. Diantaranya:

1.       Memberikan Pemahaman

Memberi pemahaman kepada anak usia diatas 3 tahun insyaAllah sudah bisa diajak kerjasama. Menjelaskan kepadanya kenapa kita sholat, berapa kali kita sholat dalam sehari. Untuk Hijaz usia 4 tahun sudah tidak akan rewel bila ditinggal sholat.

Apakah Hijaz ikut sholat?

Saya dan suami tidak memaksakan dia untuk ikut sholat hanya sekedar mengajak. Karena diusianya yang belum wajib untuk sholat. Salah satu hakikat ibadah adalah Pengagungan kita kepada Sang Penciptaan. Yang perlu ditanamakan adalah rasa cinta kita ke Allah. Saat ini kami masih menjadi “PR” mendidik Hijaz untuk mencintai Allah. Sehingga kelak ia beribadah terutama sholat bukan karena paksaan kedua orang tuanya.

2.       Penuhi Haknya

Sholat bersama bayi memiliki keseruan sendiri ya buat ibu-ibu. Tapi, bukan menjadi alasan kita untuk tidak sholat. Terlebih saat Ramadhan ini, jangan sampai kita melewati momennya.

Sholat bersama bayi dan anak diatas 3 tahun pastikan perutnya kenyang, untuk bayi juga pastikan popoknya sudah kering sehingga nyaman. Ketika di tengah sholat dia rewel, sholatlah sambil menggendong anak.  Ini gunanya kita membersihkan popok sebelum sholat. Sehingga Kita sudah pastikan tidak ada najis ketika kita sholat dan menggendongnya.

3.       Lingkungan Aman

Memberikan lingkungan yang aman, ketika kita sholat membiarkan anak-anak mengeksplor sekitar tempat kita sholat dan pastikan tempatnya aman untuk mereka dan kita tidak memikirkan dia. Kita bisa fokus dan khusyuk dalam sholat.

-          Bila di rumah ada tangga, pastikan tangga tidak bisa dijangkau anak bayi terlebih bayi yang sedang aktif merangkak atau jalan. Saya menggunakan safety gate

-          Semua pintu sudah tertutup

-          Lubang-lubang saluran listrik sudah tertutup

-          Benda-benda yang membahayakan dan bisa diraih bayi disimpan baik-baik.

-          Tempat sampah di tempat yang tidak bisa diraih anak terutama anak yang sedang senang mengeksplor.

4.       Siapkan amunisi

Menyiapkan amunisi sehingga anak bisa teralihkan dari kita. Contohnya: buku, mainan, makanan. Saya pribadi tidak memberikan gadget/tv sebagai pengalihan atau solusi.

 

Ketika Sholat Tarawih

1.       Pastikan anak-anak sudah rapi, bersih, siap untuk tidur. Sholat tarawih kami selalu di Kamar dan memastikan semua aman.

2.       Tergantung mood anak-anak.

Kalau anak-anak tidur siang (Hamim (1tahun) tidur siangnya lama) biasanya, setelah sholat isya berjamaah lanjut tarawih. Tetapi, bila anak-anak tidak tidur siang, setelah sholat isya, lalu ba'diyah Isya. Kami membiarkan mereka tidur terlebih dahulu. Lalu, kami melanjutkan sholat tarawih.

3.       Siapkan amunisi

Saya biasa menggunakan LCD drawing/writing tablet" hemat kertas, bukan gadget, buku dan mainan.

 

Berdoa

Dari segala ikhtiar yg kita lakukan, tak lain tak bukan kecuali izin dan kehendak Allah. Senjatanya umat muslim adalah doa. Jadi banyak-banyaklah berdoa. Semoga Allah mudahkan. Allah mudahkan untuk beribadah.

 

Anak hadir ke dunia bukan sebagai penghalang kita untuk beribadah.

Mereka hadir dengan segala fitrahnya.

Janganlah menjadikan anak sebagai alasan untuk jauh dari Allah.

Jadilah teladan untuk mereka. –Anik Sofiyah-




Biodata Penulis :

Anik Sofiyah, Istri dan ibu dari dua orang anak sholeh. yang kini sedang merantau di Arab Saudi menemani suami yang sedang melanjutkan program s3 di KAUST. Menulis dan belajar merupakan beberapa hal yang saya senangi. untuk bersilaturahim silakan kirim email aniksofiyah49@gmail.com atau Ig : @aniksofiyah_

No comments:

Post a Comment