CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Feb 1, 2019

Mengajar dengan Cinta : muridku hebat

"Selamat y sayang dari part time teacher jd teacher sesungguhnya" begitu kata-kata suami ke saya. 😂


Sudah 5 tahun tinggal diperantauan, hampir 3 tahun waktu saya dihabiskan sebagai berkerja part time sebagai asisten guru di KG Kaust school namanya. Tempat suami neruskan mimpinya. 

Tahun lalu, pihak kampus memiliki kebijakan baru bahwa dependent student ga boleh part time lagi. 

Sedih? 

Pasti. Tapi, saya percaya pasti ini yg terbaik yg Allah berikan.

Setelah hampir 3 bulan "ngagur", saya dapat tawaran menjadi guru bahasa Indonesia. Sebagai mother tongue teacher tp ini hitunganya seperti private teacher si karena dibayar oleh orang tua yg meminta sy mengajar. Hanya bedanya saat pelajaran bahasa indonesia, si murid bertemu dgn sy. Iya disini sistemnya moving class.

Hari itu rasanya senang sekali. Meski hanya seminggu 3x dan 1jam ketemu murid hebat saya ni. Hariku terasa special. Mungkin bisa dibilang ini "me time". Namanya Ameer, usianya 11 th. Bapak Indo Ibunya Ausi. Sekilas anak ini normal. Tp, dia memiliki kehebatan lagi yaitu disleksia. 

Bagaimana serunya mengajar anak disleksia? 😄😄

Yg pertama, saya salut dengan kedua orang tuanya. Yg tak menuntut Ameer banyak. 

Tujuan Ameer belajar bahasa Indo adalah supaya paham dan bisa berkomunikasi dengan oma dan opanya di Bandung. Meski dengan kurikulum yg dibuat, semuanya menyesuaikan kemampuan Ameer. Tp, meski begitu saya salut sama dia. Dia semangat sekali belajar bahasa Indonesia. Meski dia bilang daya ingat dia sangat lemah. Tapi, dia senang kalo saya membuat belajar bahasa Indonesia dikaitkan dengan games2 yg dia senangi. :D

.

Disleksia itu ga suka dikeramaian. Dia lebih suka belajar dengan kondisi tenang. Kalo dirasa dia sudah lelah, dia akan minta break (Istirahat).

.

Meski Ameer bisa dibilang agak sulit dengan lingustik (bahasa),diusia dia 11thn  beliau masi suka kekurangan huruf saat menulis atau membuat cerita. Meski dengan bahasa Inggris. Tapi, orang tuanya  mensupport Ameer dengan "kelebihan" ameer yg lain. Di antara lain Ameer suka robotic, hewan (animal/yg berbau alam). :)

Belum lama ini, dia dengan temannya yg bernama maya memenangkan kompitisi robotic antar grup. Saya semakin yakin bahwa tiap anak didik adalah special. Kita tak bisa menyamakan anak yg satu dengan anak yg lain. :) .

.

Yg kedua, sekolah dengan kurikulum IB sangat membantu Ameer karna sekolah ni  tidak berpengaruh dengan nilai. Bila anak memiliki bakat yg lain, sekolah sangat mensupport sekali. .

.

Jadi, belajar bahwa setiap anak murid itu unik dan spesial. Sama seperti anak yg terlahir dari rahim kita. Semoga bisa menjadi orang tua yg mendukung apapun kecerdasan si anak yg dimiliki.

#ceritanik

hasil karya Art Ameer

No comments:

Post a Comment