CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Dec 10, 2018

Ceritalah Terbukalah

Komunikasi suami-istri itu penting banget.

Selama saya hidup di dunia, saya belajar banyak dengan orang sekitar tentang hidup berumah tangga.

Terutama sebelum menikah. Karena menikah adalah ibadah paling lama. Jangan sampai kita salah pilih pasangan. Apalagi milih karena faktor usia, mumpung ada. Kita tak lagi melihat track record calon pasangan kita. 

***

Saya pernah baca buku "menikah untuk bahagia" karangan Indra Noveldy. Beliau menyampaikan komunikasi itu terpenting dalam sebuah pernikahan. 

Kenapa? Karena pasangan kita adalah teman hidup, sahabat paling dekat, partner, pokoknya yang paling dekatlah dalam kehidupan kita. 

Beliau menyampaikan juga bahwa nikah 20tahun bisa gagal karena komunikasi yg sudah tak lagi saling terbuka.

Karena secara pemikiran laki-laki dan wanita itu diciptakan memang berbeda. 

Awal-awal menikah, suami saya itu tertutup  ketika ada masalah (karena beliau pikir, takut istrinya kepikiran. Dia bakal cerita ketika sudah selesai).

Sehingga suatu hari saya tau sendiri ketika ngecek hp beliau, beliau sedang ada masalah. Saya ngambek pada saat itu. 

"Kenapa tidak terbuka?"tanya saya yg agak kesal.

"Abang khawatir km ikut kepikiran klo diceritakan. Abang mau cerita kalo sudah selesai masalahnya". Jawab abang

"Bukan soal aku bakal kepikiran atau tidak. Kita sudah menikah, bukan lagi masalahmu ya masalahmu. Masalah keluargamu ya masalah keluargamu. Ketika sudah menikah, masalah keluargamu, juga menjadi masalah buatku. Kita sama2 mencari solusi. Walaupun kadang mungkin aku ga bisa bantu banyak, aku punya doa yg bisa kupanjatkan". Jawab saya saat itu

"Iya, besok2 abang cerita." Bales abang

"Maafin ya bang, perempuan itu kalo ada masalah, dia ga tenang. Dia butuh teman cerita. Meski hanya butuh dikeluarkan uneg2nya. Yang sabar kalau nnti aku cerita panjang lebar. Begitupun klo abang ada masalah. Cerita ya.. terus kalo aku tiba2 nangis nangis, jangan langsung tanya kenapa. Karena aku ga akan bisa jawab saat itu. Peluk aku dulu. Buat aku tenang." Jelasku padanya.

Percakapan saya dengan suami awal2 menikah seperti ini kurang lebih. Laki2 mikirnya ga mau buat istrinya kepikiran. Pdahal bukan itu. Apapun masalahnya. Ceritalah. Terbukalah.. karena dengan cerita pasanganmu akan merasa keberadaanmu.

Meski, terkadang ada yg bilang, gapapa aku pendam saja. Aku masih punya Allah. Nope. Itu beda banget. Aku ngerti curhatlah sama Allah saja. Buat saya pribadi jd perempuan harus speak up. Dipendam terus aku khawatir suatu hari akan meledak. Kalo tak bisa diceritkan lewat 4mata. Ceritalah lewat whatsapp, email. Asal jangan cerita lewat sosmed yg bisa dibaca banyak orang. 

Komunikasi yang sudah tak sehat, ketika ada hal yg menurut suami menganggap itu baik-baik saja. Padahal buat istri itu masalah. Speak up, terbukalah..

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan sampai keluar ke orang tua kita. Jangan sampai, masalah kita, orang tua terbawa-bawa selama masih bisa diselesaikan bersama. Ceritalah.. terbuka..

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan cerita ke lawan jenis. Meski dia sudah kamu anggap sahabat dekat. Carilah konselor bila dibutuhkan. Bukan teman karena dia bisa berpihak.

Ketika sedang ada masalah dengan pasangan, jangan ceritakan masalahmu dengan teman yg belum menikah. Please, jangan. Apalagi dibawah umur. Itu akan membuatnya trauma dan tak ingin menikah. 

"Sekecil apapun pemikiran yg kamu rasakan. keluarkanlah, speak up, terbukalah dengan pasanganmu, karena dia bukan orang asing  lagi tetapi, teman hidupmu. Teman hidup yang menemani sisa hidupmu. Melewati badai dan sunset bersama, melewati perjalanan panjang hingga ujung waktu dan kelak akan bertemu lagi di kehidupan yang lain, yaitu surga-Nya." -Anik-





No comments:

Post a Comment